
Alert! Amerika Tiba-Tiba Warning Australia, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) tiba-tiba memperingatkan Australia. Paman Sam meminta Negeri Kanguru untuk tidak menandatangani perjanjian yang berusaha melarang semua jenis senjata nuklir.
AS menyebut hal tersebut akan memperkuat perpecahan antara kekuatan dunia. Ini juga dikatakan Washington akan membuat negara-negara gagal mengamankan "ancaman keamanan yang terjadi".
Mengutip RT yang melansir media Inggris, The Guardian, pernyataan tersebut pertama kali disampaikan Kedutaan AS di Canberra. AS sendiri menegaskan meski memiliki senjata pemusnah massal tersebut, negerinya bersumpah melindungi beberapa negara non nuklir.
"AS memahami keinginan yang bertujuan untuk perlucutan senjata nuklir. (Tapi) kami tidak mendukung perjanjian pelarangan senjata nuklir," kata juru bicara kedutaan, dimuat Rabu (9/11/2022).
"AS, tidak percaya bahwa kemajuan menuju perlucutan senjata nuklir dapat dipisahkan dari ancaman keamanan yang berlaku di dunia saat ini," tambahnya lagi.
Sebenarnya khusus senjata nuklir, dunia telah memiliki kesepakatan sendiri yakni Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (NPT). Ini dibuat tahun 1968.
Perjanjian ini membatasi kepemilikan senjata nuklir. Sebanyak 170 negara setuju pada perjanjian itu tanpa batas dan syarat.
Namun perjanjian pelarangan senjata nuklir, Treaty on the Prohibition of Nuclear Weapons (TPNW), adalah hal baru. Ini berupaya membuat larangan yang mengikat secara hukum terhadap semua senjata nuklir, termasuk pengujian dan penimbunan senjata tersebut.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RKUHP Disahkan RI, Amerika hingga Australia Teriak