
Winter is Coming, Ukraina Bisa Diselimuti Kegelapan Panjang

Jakarta, CNBC Indonesia - Ukraina tengah bersiap menghadapi kegelapan panjang seiring dengan serangan Rusia terhadap infrastruktur energi di sejumlah kota.
Operator jaringan listrik Ukraina mengatakan kepada konsumen untuk bersiap menghadapi lebih banyak pemadaman listrik di Kyiv dan wilayah lain karena berusaha untuk mengurangi ketegangan pada infrastruktur energi yang rusak oleh serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia.
Pemadaman bergilir menjadi makin rutin di ibu kota berpenduduk 3 juta itu setelah gelombang serangan Rusia terhadap fasilitas listrik yang telah merusak 40% infrastruktur energi sejak 10 Oktober.
Beberapa dari serangan itu terjadi di jam sibuk pada Senin. Namun, saat ini belum ada indikasi segera serangan baru meskipun Presiden Volodymyr Zelenski mengatakan bahwa Rusia mungkin sedang mempersiapkan serangan baru.
"Jaringan listrik negara itu masih tidak dapat melanjutkan operasi penuh setelah serangan teroris Rusia. Di beberapa wilayah, kami harus menerapkan pemadaman untuk menghindari kelebihan beban pada infrastruktur tegangan tinggi, "kata operator jaringan Ukrenergo, dikutip Reuters, Selasa (8/11/2022).
Pemutusan listrik terjadwal dari pukul 06.00 waktu setempat hingga akhir hari akan memengaruhi Kyiv dan wilayah Chernihiv, Cherkasy, Zhytomyr, Sumy, Kharkiv, dan Poltava.
Sebelumnya, Zelensky mengatakan dalam video pidato malamnya kepada negara itu bahwa lebih dari 4,5 juta konsumen tidak memiliki listrik.
Wali Kota Kyiv Vitaly Klitschko telah mengatakan kepada penduduk kota untuk mempertimbangkan segalanya termasuk skenario terburuk di mana ibu kota kehilangan listrik dan air sepenuhnya.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Menggila! Ukraina Dihujani Rudal, Keadaan Mencekam