Bukan China, Mainan Anak dari Negara Ini Siap Hajar RI

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
07 November 2022 15:55
Pengrajin membuat rumah mainan dari limbah Karet Spon di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/2).Limbah Karet sisa pabrik diubah pengrajin kampung Rawa Semut menjadi pajangan rumah dan mainan anak-anak dengan harga Jual Rp.10.000- Rp.50.000.

Ini juga merupakan salah satu usaha dengan modal yang relatif kecil yaitu wirausaha pembuatan souvenir dari bahan busa spon.

Busa spon yang dibentuk menyerupai hati, lingkaran, oval, bentuk kupu-kupu atau bentuk hewan yang lain dan pada permukaannya diberi tulisan berwarna-warni menurut permintaan pembeli ini sangat digemari oleh anak-anak hingga orang dewasa.

Suvenir dari bahan busa spon ini dapat dipergunakan untuk gantungan kunci motor dan mobil, tas, dan dapat juga di pajang di dinding-dinding rumah sebagai hiasan.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Mainan dari Limbah Karet Spon (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar mainan lokal perlu waspada dengan kehadiran barang impor. Pengusaha mainan anak memperkirakan, gempuran produk mainan impor bisa terjadi karena melambatnya permintaan dunia.

Pasar Indonesia pun menjadi salah satu sasaran.

"Saya dengar dari luar bahwa banyak yang sudah overstock, di Eropa, mereka akan lempar semua ke pasar Asia," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Sepeda dan Mainan Indonesia (APSMI) Eko Wibowo kepada CNBC Indonesia, Senin (7/11/2022).

Beberapa industri mainan yang berorientasi ekspor pun mengalami penurunan permintaan seperti industri lain yakni tekstil. Namun, Eko tidak menyebutkan seberapa dalam penurunannya.

Bukan hanya itu, produk yang ada pun justru tidak terserap. Sebagai gantinya, mereka bakal mencari pasar yang dianggap masih hidup, termasuk Indonesia.

"Dari beberapa industri bilang turun karena pasar bergairah cuma Asia, yang masih dianggap bagus market Asia," ujarnya.

"Mainan terus terang pilihan nggak semua ada di Indonesia. Kalau mau buka pabrik di Indonesia variabel produknya macam-macam, apa semua laku? Industri mainan bukan hanya lokal tapi ekspor juga," tukas Eko.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular