PDB Kuartal III-2022

Aneh! Ekonomi RI Melesat Tapi Orang Nganggur Tambah Banyak

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Senin, 07/11/2022 13:15 WIB
Foto: Infografis/Tingkat Pengangguran Berdasarkan Pendidikan/Aristya Rahadian Krisabella

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Indonesia berhasil melesat pada kuartal III -2022. Akan tetapi pada saat yang sama, angka pengangguran nasional juga ikut melonjak.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Senin (7/11/2022) ekonomi Indonesia pada Juli - September berhasil tumbuh 5,72% atau tertinggi selama lima kuartal terakhir. Capaian ini terbilang impresif, di tengah perekonomian dunia yang semakin meredup akibat beberapa negara yang jatuh ke jurang resesi lebih dulu.


Kepala BPS Margo Yuwono menuturkan mesin pendorong ekonomi nasional salah satunya adalah efek global berupa tingginya harga komoditas internasional yang merupakan ekspor andalan Indonesia, yakni batu bara, minyak kelapa sawit dan besi dan baja.

Foto: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono Saat Mengumumkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2022 dan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2022. (Tangkapan Layar via Youtube BPS)

Dari dalam negeri, ekonomi juga didorong oleh peningkatan konsumsi rumah tangga seiring dengan membaiknya mobilitas setelah pandemi covid-19.

"Secara domestik, mobilitas masyarakat yang semakin pulih dan bauran kebijakan pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat mendorong penguatan aktivitas produksi dan konsumsi masyarakat," jelasnya.

Foto: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono Saat Mengumumkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2022 dan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2022. (Tangkapan Layar via Youtube BPS)

Sementara itu, angka pengangguran Indonesia mencapai 8,42 juta orang pada periode Agustus 2022, naik dari sebelumnya 8,40 juta orang pada Februari 2022.

Penduduk usia kerja berjumlah 209,4 juta orang, naik 2,71 juta orang. Dari jumlah tersebut, yang terserap menjadi angkatan kerja adalah 143,72 juta orang atau naik 3,57 juta orang dan bukan angkatan kerja sebanyak 65,70 juta orang atau turun 0,86 juta orang.

"Tambahan angkatan kerja tak semua terserap di semua tenaga kerja dan sebagian menjadi pengangguran," terang Margo.

Foto: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono Saat Mengumumkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2022 dan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2022. (Tangkapan Layar via Youtube BPS)

Di sisi lain, ekonomi yang tumbuh juga cepat pada industri padat modal. "Ekonomi yang tumbuh di industri pada sektor padat modal, yang tidak banyak menyerap tenaga kerja dan pada sektor industri orientasi ekspor," pungkasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AMRO Ungkap Risiko Pembengkakan Rasio Utang RI Terhadap PDB