Ekonomi RI Melesat 5,72%, Satu Sektor Ini Malah Ambruk!
Jakarta, CNBC Indonesia - Sederet sektor industri menyumbang pertumbuhan ekonomi positif selama kuartal III-2022. Hal ini menjadi alasan ekonomi sukses menyentuh pertumbuhan 5,72% (year on year (yoy).
Demikianlah disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (7/11/2022)
"Dari pertumbuhannya dari seluruh sektor mengalami pertumbuhan kecuali jasa kesehatan, yang merah jasa kesehatan pada kuartal III kontraksi 1,74%," jelasnya.
"Kalau dari catatan kami di BPJS Kesehatan konstruksi 1,74% karena pencairan insentif kesehatan lebih rendah dibandingkan kuartal III 2021. Juga karena adanya penurunan insentif kesehatan baik yoy, ctc atau qtq menyebabkan jasa kesehatan kontraksi."
Pertumbuhan tertinggi adalah transportasi dan pergudangan dengan capaian 25,81%. Kemudian akomodasi dan makan minum tumbuh 17,83% dan jasa perusahaan tumbuh 10,79%.
"Itu didorong akibat peningkatan mobilitas masyarakat," imbuhnya.
Sementara itu dilihat dari sisi distribusi, sektor pendorong terbesar adalah industri 17,88%, pertambangan 13,47% dan pertanian 12,91%. "Kinerja pertumbuhan ekonomi khususnya pada leading sector yang jadi tumpuan ekonomi Indonesia," pungkasnya
(mij/mij)