Internasional
Rusia Warning Inggris, Jangan Dalam-Dalam di Konflik Ukraina

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Rusia memperingatkan Inggris. Kerajaan itu diminta tak terlalu dalam, terlibat dalam konflik Rusia dan Ukraina.
Duta Besar Rusia di Inggris mengatakan, London memiliki andil dalam penyerangan ke kapar perangnya, akhir pekan lalu. Bahkan dalam wawancara dengan media Sky News, diplomat Rusia Andrei Kelin menyebut negerinya memiliki bukti.
"Pasukan Khusus Inggris terlibat dalam penyerangan pesawat tanpa awak (drone) ke Rusia di Laut Hitam, di wilayah Krimea," tegasnya.
"Kami tahu partisipasi ahli Inggris di pelatihan, persiapan dan eksekusi kejahatan melawan infrastruktur Rusia," tambahnya.
Meski demikian, ia menolak memberi tahu buktinya secara detil. Menurutnya hal itu sudah ada di Duta Besar Inggris di Rusia dan akan terungkap ke publik secepatnya.
"Ini berbahaya karena mengeskalasi situasi. Ini akan membawa kita pada garis, di mana kita tak bisa kembali lagi. Kembali menjadi hal mustahil. Tapi, kita tentu harus menghindari eskalasi," tambahnya.
"Dan, ini adalah peringatan karena sebenarnya Inggris terlalu dalam masuk ke konflik ini. Ini berarti situasi akan menjadi lebih dan lebih berbahaya," ujarnya.
Sementara itu, pemerintah Inggris menyebut klaim itu salah. Itu dibuat untuk mengalihkan pemberitaan bahwa Rusia menerima kekalahan di Ukraina.
"Belakangan ini, Rusia telah membuat berbagai tuduhan terhadap Inggris, jelas dirancang untuk mengalihkan perhatian dari invasi ilegal Rusia ke Ukraina, kerugian Rusia di medan perang dan pemboman penduduk sipil dan infrastruktur energi tanpa memperhatikan hukum internasional dan hilangnya nyawa tak berdosa," jelas seorang juru bicara Dawning Street.
"Kami tidak berencana untuk memberikan komentar atas tuduhan ini. Bukan rahasia lagi bahwa Inggris telah memimpin publik dalam dukungan kami ke Ukraina. Ini telah bertahan sejak aneksasi ilegal Rusia atas Krimea pada tahun 2014," katanya.
Sementara itu, dalam pemberitaan CNBC International yang mengutip Reuters, Dubes Inggris di Rusia Deborah Bronnert dilaporkan dipanggil ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia. Menurut sumber, ia berada di kementerian selama 30 menit.
[Gambas:Video CNBC]
Intelijen Inggris Ungkap Kondisi Pasukan Rusia, Seperti Apa?
(sef/sef)