Jokowi Mulai Dag Dig Dug, Militer Timteng Mulai Unjuk Gigi

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
02 November 2022 14:15
Presiden Joko Widodo dalam sambutannya saat secara resmi membuka Silaturahmi Nasional (Silatnas) Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) Tahun 2022 yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, pada Jumat, 5 Agustus 2022. (Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo dalam sambutannya saat secara resmi membuka Silaturahmi Nasional (Silatnas) Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) Tahun 2022 yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, pada Jumat, 5 Agustus 2022. (Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melihat perkembangan isu global perlu disikapi industri pertahanan dalam negeri. Apalagi, anggaran di negara aliansi militer global (NATO) di Timur Tengah dan Asia Timur meningkat.

Hal ini diungkapkan saat membuka gelaran pameran Indo Defence 2022, di JiExpo Kemayoran, yang juga dihadiri Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, hingga Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

"Kita tahu semuanya perkembangan global yang perlu disikapi oleh industri pertahanan dalam negeri kita, karena kita tahu indikasi anggaran pertahanan di negara NATO di Timur Tengah dan Asia Timur ada kecenderungan naik sangat drastis," kata Jokowi.

Dia melihat kemunculan teknologi persenjataan dan keamanan baru dalam dunia militer yang baru juga perlu diikuti oleh Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga berpesan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengenai pentingnya kerja sama dengan perusahaan industri militer dari negara lain.

"Tadi saya sampaikan ke pak menhan pentingnya kerjasama kita dengan perusahaan-perusahaan dari negara lain," kata Jokowi.

Selain itu dia juga menyinggung rencana holding industri pertahanan RI yakni Defend ID, yang menargetkan masuk ke perusahaan kelas dunia.

"Saya tadi sudah disampaikan oleh Direktur Utama Defend ID (Bobby Rasyidin) bahwa mereka menargetkan untuk semua masuk ke 50 perusahaan pertahanan kelar dunia. tentu saja dengan produk yang kita miliki sekarang harus dikembangkan sebaik mungkin," kata Jokowi.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saat Militer Timur Tengah Bikin Jokowi Was-was, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular