
'Kiamat' Batu Bara Makin Dekat, Ini Bukti Nyatanya..

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) terus berupaya mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi batu bara untuk kebutuhkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Salah satunya melalui penggunaan sumber daya biomassa dengan teknologi co-firing.
Direktur Manajemen Proyek dan EBT PT PLN Wiluyo Kusdwiharto mengatakan pihaknya telah menerapkan teknologi co-firing dengan memanfaatkan biomassa sebagai substitusi campuran batu bara pada 33 PLTU. Adapun bahan baku yang jadi campuran metode co-firing antara lain seperti serbuk kayu, sekam padi, hingga sampah dalam bahan padat.
"Kami sudah lakukan program co-firing PLTU, kita mengganti sebagian batu bara saat ini 5% itu kita udah co-firing. 33 PLTU dari 52 PLTU," ujar dia dalam Webinar: Sustainable Investment (Renewable Energy), Rabu (2/11/2022).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo sebelumnya mengatakan ada lima biomassa yang saat ini dipergunakan untuk co-firing yaitu serbuk gergaji, serpihan kayu, cangkang sawit, bonggol jagung, dan bahan bakar jumputan padat. Untuk menopang co-firing di 33 lokasi PLTU saat ini dibutuhkan biomassa sebesar 383 ribu ton.
"Total emisi karbon yang berhasil ditekan melalui cofiring di 33 PLTU ini sebesar 391 ribu ton CO2," ungkapnya.
Dia menuturkan, teknologi co-firing ini dilakukan PLN tak sekedar mengurangi emisi. Melalui pemberdayaan masyarakat, teknologi co-firing ini juga mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam penanaman tanaman biomassa bahkan ada pula yang mengelola sampah rumah tangga wilayahnya untuk dijadikan pelet untuk bahan baku co-firing.
"Ini merupakan bagian dari ekosistem listrik kerakyatan yang melibatkan masyarakat dalam penyediaan biomassa sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat," ujar Darmawan.
PLN menargetkan penerapan co-firing di 52 lokasi PLTU hingga 2025 dengan total kebutuhan biomassa 10,2 juta ton per tahun. Sementara hingga akhir tahun 2022, ada 35 lokasi PLTU yang akan mengimplementasikan cofiring dengan estimasi konsumsi biomassa mencapai 450 ribu ton per tahun.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jurus PLN Tekan Emisi, Perbesar Penggunaan Co-firing di PLTU