Jokowi Mau Tahun 2025 Ada 2 Juta Motor Listrik, Mungkin Gak?
Jakarta, CNBC Indonesia - Pabrikan motor merespons keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menargetkan 2 juta unit motor listrik mengaspal di RI tahun 2025 nanti. Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Johannes Loman mengaku tidak bisa menjanjikan bisa memenuhi target tersebut.
Pasalnya, kata dia, hal itu tergantung pada daya beli masyarakat hingga fasilitas yang memadai.
"Kita selalu berusaha untuk mencapai itu. Tapi kembali lagi, sejauh mana masyarakat bisa menerima lebih cepat. Ini kan perubahan teknologi ya, dan setiap perubahan teknologi itu membutuhkan waktu," bos pabrikan motor itu di pembukaan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2022).
Di sisi lain, lanjut dia, anggota AISI masih tergolong baru untuk masuk ke dalam motor elektrifikasi. Saat ini, banyak motor listrik yang lahir dari pabrikan atau merek baru.
"Saya belum bisa bicara. Kalau kita bicara motor listrik, kendalanya itu masih di harga, jarak, dan juga lamanya charging. Kalau itu segera diselesaikan dengan teknologi yang ada, saya kira akan lebih cepat," kata Johannes.
Sebelum melangkah lebih jauh untuk mencapai 2 juta motor listrik, kata dia, Indonesia juga memproduksi jauh lebih banyak motor bensin. Memang bukan capaian mudah mengingat ada masalah krisis chip semikonduktor.
"Pasar motor tahun 2021 mencapai 5 juta unit. Kami akan menjaga momentum meskipun ada masalah semikonduktor," ujar Johannes.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita belum lama ini menyebutkan, Presiden Jokowi menargetkan produksi dua juta unit motor listrik pada 2025.
"Kami terus melakukan pendalaman terkait dengan industri kendaraan electric vehicle, baik itu untuk kendaraan roda empat maupun roda dua. Khusus untuk roda dua, ada target dari Bapak Presiden dalam waktu yang sesingkat-singkatnya bisa segera memproduksi dua juta unit pada 2025," kata Agus.
(dce)