BPS: Inflasi Oktober 2022 Tembus 5,71% YoY

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
01 November 2022 11:08
Rilis BPS, Selasa (1/11/2022). (Tangkapan layar Youtube BPS Statistk)
Foto: Rilis BPS, Selasa (1/11/2022). (Tangkapan layar Youtube BPS Statistk)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi periode Oktober 2022 mencapai 5,71% year on year (yoy).

"Tekanan inflasi Oktober terlihat mulai melemah," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto dalam konferensi pers, Selasa (1/11/2022).

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 12 institusi memperkirakan inflasi Oktober menembus 0,08% dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/mtm).

Adapun inflasi bulanan Oktober jauh lebih kecil dibandingkan yang tercatat pada September yakni 1,17% (mtm). Hasil polling juga memperkirakan inflasi secara tahunan (year on year/yoy) akan menembus 5,95% atau stagnan dibandingkan pada September yang juga tercatat 5,95%.

Polling CNBC juga sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia (BI). Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu IV Oktober 2022, BI memperkirakan inflasi Oktober menembus 0,05% (mtm).

Ekonom BNI Sekuritas Damhuri Nasution mengatakan dampak lanjutan (second round effect) kenaikan harga BBM Subsidi masih ada.


"Second round effect kenaikan harga BBM bersubsidi pada bulan September masih ada pada bulan Oktober, terutama di sektor transportasi seperti tarif angkutan kota dan antar kota di beberapa daerah, dan lain-lain," ujar Damhuri, kepada CNBC Indonesia.

Namun, melandainya harga sejumlah komoditas pangan membuat inflasi bisa ditekan.


"Penurunan harga beberapa bahan kebutuhan pokok seperti cabai, bawang, minyak goreng dan lain-lain menjadi penahan inflasi ke level yang lebih tinggi," tuturnya.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BI Ramal Inflasi Indonesia Tembus 4,2% pada 2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular