Setelah Bandung, Menhub Sebut KA Cepat akan Tembus Kertajati!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
31 October 2022 19:40
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan sambutan saat peresmian shelter motor listrik G20 di kawasan pariwisata ITDC Nusa Dua, Bali, Rabu (19/10/2022). Shelter motor listrik tersebut sebagai bentuk komitmen GoTo untuk mendukung penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Indonesia, yang akan berlangsung pada 15-16 November 2022 mendatang di Nusa Dua, Bali. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi belum bisa memastikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya akan dibangun kembali oleh China. Meski sebelumnya sudah ada isu kalau China kembali ikut membangun proyek tersebut.

"Mengenai iya atau tidak (dengan Kereta Cepat Indonesia China), tentu kita akan evaluasi. Tapi yang jelas masterplan itu sampai Surabaya," kata BKS, sapaan akrab Budi Karya Sumadi, saat ditemui di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (31/10/2022).



Meski begitu, dia membeberkan untuk tahapan awal kelanjutan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan diteruskan sampai dengan Kertajati, Jawa Barat.

"Kita tahu bahwa setelah ini, kita harus ke Kertajati, tentunya Kertajati-Jakarta itu akan dekat," ujar BKS.

Sebelumnya dalam acara Seminar Bersama Badan Kejuruan Sipil-Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu, BKS bilang proyek kereta cepat ini akan melewati kota Jakarta - Karawang - Bandung - Kertajati - Purwokerto - Yogyakarta - Solo - Madiun - Surabaya. Nantinya perjalanan kereta cepat dari Jakarta-Surabaya ini bisa hanya ditempuh dengan kurun waktu 4 jam.

Sebelumnya isu KCIC kembali menggarap proyek Kereta cepat Jakarta hingga Surabaya dilontarkan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, yang seakan memberi 'kode keras'.

"Ya nanti kita lihat saja, kalau sudah nyaman dengan ini (KCIC) ngapain ganti-ganti kan, ganti-ganti istri juga nggak mau," kata Luhut, dikutip, Senin (31/10/2022).

Merespons hal itu, PT Kereta Cepat Indonesia-China, sebagai operator proyek KCJB seakan enggan merespons lanjut.

"Rencana pengembangan trase memang ada, namun hingga saat ini fokus kami adalah penyelesaian konstruksi dan persiapan operasional di KCJB di tahun 2023," kata GM Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry, kepada CNBC Indonesia, Senin (31/10/2022).


(miq/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kereta Cepat JKT-BDG Meluncur Tahun Depan, Gimana Peluangnya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular