
Tak Sesuai Ekspektasi, Repsol Tetap Garap Migas di Aceh?

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan Repsol selaku operator Blok Andaman III akan melanjutkan pencarian cadangan migas di perairan Aceh.
Hal itu meskipun perusahaan raksasa migas asal Spanyol tersebut mendapati pengeboran sumur pertama di Rencong-1 X Blok Andaman III kurang memuaskan.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyebut risiko kegagalan dalam proses pencarian cadangan migas sudah menjadi hal yang biasa bagi kontraktor. Oleh sebab itu, Repsol akan melanjutkan pengeboran sumur kedua setelah menemui kegagalan di sumur Rencong-1X.
"Masih (komitmen). Iya nanti akan mencari yang bagus, kalau enggak kan ditinggal betul," ungkap Dwi saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, baru baru ini.
Seperti diketahui, Badan Pengelola Migas Aceh atau BPMA sebelumnya melaporkan Repsol selaku operator Blok Andaman III telah berhasil melakukan pengeboran sumur Rencong-1X di perairan Aceh pada Senin (18/7/2022). Adapun pengeboran eksplorasi ini akan memakan waktu selama 66 hari.
Adapun pengeboran lepas pantai yang dilaksanakan kurang lebih berjarak 42 km dari garis pantai Aceh Utara tersebut merupakan jenis pengeboran laut dalam atau deep water.
Deputi Operasi BPMA, Edy Kurniawan menyampaikan pihaknya terus mendorong KKKS untuk melakukan kegiatan pengeboran yang masif dalam rangka menemukan cadangan migas baru. Dengan demikian, hal tersebut dapat menjaga ketersediaan migas nasional dan mendukung berjalannya roda ekonomi khususnya di Aceh.
"Kami mengapresiasi komitmen Repsol Andaman B.V selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang saat ini sedang melakukan pemboran laut dalam di Perairan Aceh. Kegiatan ini tentunya dapat berjalan dengan baik karena ada dukungan dukungan stakeholder daerah dalam kelancaran kegiatan pemboran ini," ungkap Edy dalam keterangan tertulis, Rabu (20/7/2022).
Blok Andaman III merupakan WK Eksplorasi yang dimenangkan oleh Talisman pada lelang Wilayah Kerja pada tahun 2009. Kontrak Kerja Sama WK Andaman III menggunakan skema cost recovery dengan jangka waktu selama 30 tahun. Pada tahun 2015, Repsol mengakuisisi Talisman sehingga WK tersebut dikelola oleh Repsol.
Kemudian di tahun 2019, Petronas, perusahaan migas asal Malaysia, melalui anak usahanya Petronas Andaman B.V. resmi mengakuisisi 49% hak partisipasi WK Andaman III dari Repsol Andaman B.V., anak perusahaan Repsol S.A. (Repsol). WK ini terletak di lepas pantai Aceh dengan luas area saat ini setelah dilakukan penyisihan sebagian Wilayah Kerja seluas 4684.32 kilometer persegi.
Repsol Andaman B.V telah mengerjakan beberapa kegiatan yaitu studi G&G, akuisisi data seismik 3D seluas 3,250 km2 yang telah dilaksanakan pada tahun 2016 hingga 2018 dan pemboran eksplorasi Rencong-1X.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Harta Karun' Terbesar Migas Dunia Ada di RI, Nih Lokasinya