
Penampakan Badai Nalgae di Filipina yang Tewaskan 98 Orang
Hujan deras yang terjadi sejak Kamis (27/10/2022) tengah malam menjadi penyebab utama banjir Filipina.

Tim penyelamat mengevakuasi korban jiwa di kota Maguindanao Datu Odin Sinsuat, Filipina selatan pada Minggu (30/10/2022). Badai Nalgae menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor yang menewaskan sedikitnya 45 orang. Namun, kabar terbaru menyebut korban telah mencapai 98 orang. AP/

Nalgae menghantam pulau utama negara kepulauan Luzon dengan angin maksimum 95kmh, setelah mendarat di pulau Catanduanes yang berpenduduk jarang sebelum fajar. (ALIZAIN A. TAHIR via REUTERS/ALIZAIN A. TAHIR)

Sebelumnya, pemerintah merevisi angka kematian resmi, dari 72 kematian menjadi 45 pada sore hari. Kini, jumlah korban kembali naik jadi 98 orang. AP/

Dalam beberapa tahun terakhir, banjir bandang dengan lumpur dan puing-puing dari sebagian besar lereng gunung yang gundul telah menjadi salah satu bahaya paling mematikan yang ditimbulkan oleh topan di Filipina. (REUTERS/ELOISA LOPEZ)

Sementera Dinas Cuaca negara bagian mengatakan, Nalgae melewati pulau kecil Marinduque pada pertengahan pagi dan dapat menghantam Manila, sebuah kota metropolitan yang luas berpenduduk lebih dari 13 juta orang pada Sabtu malam. (ALIZAIN A. TAHIR via REUTERS/ALIZAIN A. TAHIR)

Hujan deras yang terjadi sejak Kamis (27/10/2022) tengah malam menjadi penyebab utama banjir Filipina. Diketahui, banjir juga disebabkan oleh badai tropis yang mendekati wilayah Filipina selatan. (AFP via Getty Images/STR)

Selain wilayah tersebut, satuan militer juga memeriksa area lain yang dilaporkan terkena banjir dan longsor. Banjir bandang juga melanda sebagian besar pedesaan sekitar Cotabato, pulau Mindanao. (Getty Images/Jes Aznar)