Bos Sawit Siap-siap, Tarif Bea Keluar Bakal Naik!

Anisa Sopiah, CNBC Indonesia
Jumat, 28/10/2022 19:00 WIB
Foto: Pekerja memuat tandan buah segar kelapa sawit untuk diangkut dari tempat pengumpul ke pabrik CPO di Pekanbaru, provinsi Riau, Indonesia, Rabu (27/4/2022). (REUTERS/Willy Kurniawan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah kemungkinan akan menaikkan bea keluar ekspor dari komoditas minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) bulan depan. Kenaikan ini menyesuaikan kenaikan harga CPO yang juga naik akhir-akhir ini.

Musdhalifah Machmud, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, dalam Konferensi Pers terkait Persiapan G20 Sustainable Vegetable Oil Conference (G20 SVOC) Jumat (28/10/2022) mengatakan terdapat hubungan linier antara kenaikan harga CPO dan bea keluar yang akan ditetapkan pemerintah.


"Bea keluar tergantung harganya, infonya sih harga naik karena membaik akhir-akhir ini, kalau harga naik, BK naik, karenakan progresif," terangnya.

Keputusan ini masih menunggu kepulangan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dari kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS). Selanjutnya akan dilakukan rapat koordinasi dengan Kementerian terkait untuk pengambilan keputusan.

"Kita tunggu Pak Menko karena masih bertugas di luar, memang kita saat ini sedang melakukan pembahasan-pembahasan lintas instansi, tapi kita tunggu saja. Karena tanggal 31 Oktober masih Hari Senin, jadi kita tunggu dulu," katanya.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, penerimaan BK pada September tercatat Rp 2,39 triliun. Nilai tersebut ambles 27% dibandingkan bulan lalu dan anjlok 34,7% dibandingkan September 2021. Penerimaan BK pada September juga menjadi yang terendah sejak Mei 2022 atau dalam empat bulan terakhir.

Penerimaan BK anjlok karena rendahnya menurunnya sumbangan kelompok CPO dan turunannya. Pada September 2022, penerimaan BK dari kelompok tersebut hanya Rp 1,62 triliun atau anjlok 40,2% dibandingkan Agustus. Dilihat dari nominalnya, penerimaan BK dari CPO dan produk turunannya turun Rp 1,09 triliun dalam sebulan.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kejagung Sita Rp 11,8 T Dari Korupsi Fasilitas Ekspor CPO