Foto Internasional

Bukan Sulap Bukan Sihir, Vaksin di Shanghai Bisa Dihirup

reuters & AP Photo, CNBC Indonesia
Sabtu, 29/10/2022 12:00 WIB

Pemerintah kota Shanghai, China, diyakini sebagai yang pertama di dunia memperkenalkan jenis baru vaksin Covid-19 yang dihirup yang sudah tidak melalui suntikan

1/6 Vaksin COVID aerosol yang dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi China CanSino Biologics Inc.(Shanghai Media Group via AP)

Dilansir dari Reuters, Pemerintah kota Shanghai, China, diyakini sebagai yang pertama di dunia memperkenalkan jenis baru vaksin Covid-19 yang dihirup yang sudah tidak melalui suntikan pada Rabu (26/10/2022). (Shanghai Media Group via AP)

2/6 Vaksin COVID aerosol yang dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi China CanSino Biologics Inc.(Shanghai Media Group via AP)

Vaksin Covid aerosol yang dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi China CanSino Biologics Inc.(Shanghai Media Group via AP)

3/6 Vaksin COVID aerosol yang dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi China CanSino Biologics Inc.(Shanghai Media Group via AP)

Menggunakan nebulizer untuk mengubah cairan menjadi aerosol yang bisa dihirup melalui mulut menggunakan wadah yang terlihat seperti cangkir kopi dengan corong pendek. (Reuters TV)

4/6 Vaksin COVID aerosol yang dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi China CanSino Biologics Inc.(Shanghai Media Group via AP)

Biofarmasi China CanSino Biologics Inc.mengeklaim hanya membutuhkan seperlima dari dosis normal. Saat ini, vaksin tersebut hanya bisa digunakan sebagai penguat alternatif bagi orang dewasa berusia 18 tahun ke atas. (Yin Liqin/China News Service via Getty Images)

5/6 Vaksin COVID aerosol yang dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi China CanSino Biologics Inc.(Shanghai Media Group via AP)

Dokter Zhao Hui berpose dengan sekotak vaksin Covid-19 baru, yang diproduksi oleh perusahaan farmasi China CanSino Biologics, yang dihirup daripada diberikan melalui suntikan, di Rumah Sakit United Family di distrik Pudong Shanghai. (REUTERS/ Aula Casey)

6/6 Vaksin COVID aerosol yang dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi China CanSino Biologics Inc.(Shanghai Media Group via AP)

Para ilmuwan berharap bahwa vaksin “bebas jarum” semacam itu akan membuat vaksinasi lebih mudah diterima di berbagai negara yang sistem kesehatannya masih lemah. (Shanghai Media Group via AP)