Jokowi Mau Tol 'Atlantis' Beres 2024, Mungkin Nggak Ya

News - Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
28 October 2022 16:50
Jalan Tol  Semarang - Demak Sedin 2 (Biro Pers Kementerian PUPR) Foto: Jalan Tol Semarang - Demak Sedin 2 (Biro Pers Kementerian PUPR)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangunan tol Semarang-Demak  sepanjang 27 kilometer (km) terus dikebut oleh pemerintah, ditargetkan bisa rampung pada 2024 mendatang. Namun adanya tanah musnah atau 'fenomena Atlantis' di mana dulunya daratan namun kini tenggelam tanah masih menjadi kendala.

Fenomena Atlantis ini berada  di seksi 1 yakni dari Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,69 km dari porsi pemerintah hingga progres konstruksi di seksi ini masih belum dilakukan.

Tidak hanya persoalan tanah musnah, tapi pembangunan ruas seksi 1 senilai Rp 10,9 triliun ini masih menunggu penandatanganan kontrak (loan agreement) yang berasal dari Pemerintah China.

"Seksi 1 yang merupakan dukungan dana dari pemerintah melalui APBN pinjaman luar negeri, saat ini masih menunggu loan agreement. Di mana mulainya sekitar bulan Desember 2022," kata Kepala Satuan Kerja Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah dan DIY Ditjen Bina Marga Yusrizal Kurniawan dikutip keterangan Pemprov Jateng, Jumat (28/10/2022).

Adanya tanah masyarakat yang terdampak tanah musnah untuk pembangunan juga sudah mendapatkan payung hukum dari pemerintah. Pemerintah akan memberikan dana kerohiman sebagai bentuk santunan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri meneken Peraturan Presiden (Perpers) No 52/2022 tentang Penanganan Dampak Sosial atas Tanah yang Diidentifikasi Sebagai Tanah Musnah Dalam Rangka Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, April lalu.

"Besaran bantuan Dana Kerohiman sebagaimana dimaksud dihitung berdasarkan luas tanah x 25% dari nilai jual objek pajak yang ditetapkan terakhir oleh instansi berwenang," mengutip Pasal 13.

Adapun besaran bantuan Dana Kerohiman diberikan paling sedikit senilai Rp 1.000.000.

Meski begitu pemerintah masih irit bicara saat ditanyai mengenai status tanah musnah di proyek tol Semarang-Demak ini.

"Tanya Bina Marga," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit, kepada CNBC Indonesia. Jumat (28/10/2022).

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian juga belum merespon sampai berita ini diturunkan.

Seksi 2 Operasi Saat Nataru

Sementara untuk seksi 2 dari Sayung-Demak sepanjang 16,31 km yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak, sudah rampung konstruksinya. Ruas tol ini bakal bisa dijajal pada saat liburan Natal dan Tahun Baru menurut Badan Pengatur Jalan Tol.

Rencananya, jalan tol ini satu dari 8 ruas tol akan difungsionalkan saat liburan akhir tahun nanti.

"Rencana jalan tol fungsional Nataru (Natal dan Tahun Baru) Jalan tol Semarang-Demak seksi 2 sepanjang 16,31 km," tulis keterangan BPJT yang diterima CNBC Indonesia.

Untuk diketahui, jalan tol Semarang-Demak akan memiliki 2 buah simpang susun (SS), yakni SS Sayung, dan SS Demak. Konstruksi Jalan Tol Semarang - Demak juga menggunakan produk dalam negeri berupa beton precast yang diproduksi oleh PT WIKA Beton.

Adanya tol ini juga diharapkan dapat mengurangi dampak banjir rob yang sering terjadi di kota Semarang, karena terintegrasi dengan tanggul laut.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

6 Tol Ini Bikin Jarak Serasa Sejengkal, Terima Kasih Jokowi


(dce)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading