Emil Dardak Jadi Presiden Organisasi Internasional EAROPH

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Kamis, 27/10/2022 18:20 WIB
Foto Emil Dardak saat terpilih sebagai Presiden EAROPH periode 2022-2024 menggantikan Yolanda Reyes. Emil dipercaya mampu memberikan aspirasi ke dunia internasional terkait pemukiman den keberlanjutan kota masa depan, termasuk di Indonesia.

Jakarta, CNBC Indonesia - Emil Dardak kini menjabat sebagai Presiden EAROPH International (Eastern Regional Organization for Planning and Human Settlements) periode 2022-2024, setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden selama dua tahun. Kepemimpinan tertinggi EAROPH ini diserahkan saat pembukaan EAROPH World Congress ke-28 di Surabaya beberapa waktu lalu.

Emil menyampaikan bahwa dengan diamanahkan sebagai Presiden EAROPH Internasional 2022-2024 dia ingin memberikan perspektif dari pemerintah lokal dalam agenda EAROPH ke depan melalui contoh Jawa Timur.

"Kami membangun daerah kami dengan kerja keras dari pemerintah lokal dan menyerap aspirasi masyarakat untuk mengejar pembangunan di dunia yang bergulir cepat, terutama setelah Covid-19. Saya meyakini bahwa perencanaan selalu menjadi jawaban untuk masa depan yang dinamis, fleksibel dan agile. Maka dari itu, perencanaan perlu bersifat adaptif untuk mewujudkan masa depan kota dan pemukiman yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (27/10/2022).


Adapun sebelumnya Emil menjabat sebagai Wakil Presiden EAROPH 2020-2022. Wakil Gubernur Jawa Timur ini mendapatkan gelar Doktor Ekonomi Pembangunan termuda di Jepang dari Ritsumeikan Asia Pacific University pada usia 22 tahun.

Sementara pada 2016-2019, Emil menjabat sebagai Bupati Trenggalek dan pada 2019 terpilih sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Adapun pada 2016-2018, Emil menjadi Co-President United Cities and Local Governments (UCLG) Asia Pacific dan Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) periode 2016-2019.

Ar. Yolanda David Reyes selaku Presiden EAROPH International periode sebelumnya menyampaikan bahwa menjadi Presiden EAROPH memberikan kewenangan istimewa untuk membawa para pakar dan ahli di bidang arsitektur dan permukiman bertaraf internasional. Terutama untuk mencapai agenda EAROPH dalam memberikan perencanaan dan pembangunan tata ruang kota yang lebih baik.

"Hal ini sudah kami lakukan selama pandemi Covid-19. Sekarang saatnya kami mempercepat langkah untuk fokus ke perencanaan kota masa depan pasca pandemi ini," lanjut dia.

Sementara itu, Walikota Kuala Lumpur Datuk Seri Mahadi Che Ngah juga menyampaikan harapannya atas kepresidenan yang baru dan penyelenggaraan kongres internasional ini.

"Di bawah pemimpin dari generasi muda ini, saya berharap dan percaya EAROPH bisa memberikan solusi baru untuk permasalahan tata ruang kota. Organisasi ini juga merupakan platform untuk kepala daerah di negara Asia dan Pasifik untuk bertukar metode kerja dalam mengatasi tantangan yang dihadapi bersama," ujarnya.

Foto: Presiden Eastern Regional Organization for Planning and Human Settlements (EAROPH) periode 2020-2022Yolanda Reyes (kiri) menyerahkan piagam kepemimpinan kepada Emil Dardak saat pembukaan Kongres EAROPH ke-28 di Surabaya, Jawa Timur, awal bulan Oktober ini.

Selain itu, kata dia, peran instansi pembangunan pemerintah asing dan bank pembangunan multilateral juga bisa membiayai inisiatif lokal untuk membangun kota-kota ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Diketahui EAROPH World Congress 2022 diselenggarakan untuk membahas kota masa depan pasca Covid-19. Tema yang diangkat dalam acara ini The Future of Human Settlements: Accelerating Recovery and Ushering into a New Era of Sustainable Urbanization Post Covid-19.

Topik yang dibahas dalam pertemuan itu salah satunya mengenai pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara serta kawasan dan infrastruktur ramah lingkungan yang dikembangkan pemerintah maupun pihak swasta secara berkelanjutan.

Kongres internasional ini terselenggara atas kerja sama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Selain itu, United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pacific, organisasi yang menaungi para kepala daerah dan asosiasi pemerintah daerah di wilayah Asia Pasifik turut bermitra dalam menyelenggarakan ASEAN Mayors Forum (AMF) roundtable discussion sebagai bagian dari rangkaian kegiatan EAROPH World Congress yang menghadirkan para kepala daerah dari negara-negara ASEAN.

Foto: Walikota Kuala Lumpur - Datuk Seri Mahadi (kanan) memaparkan bagaimana pemerintah kota berusaha mengelola sampah dan pemukiman, serta mendorong gaya hidup masyarakat yang sehat agar keberlanjutan kota dapat meningkatkan taraf serta kualitas hidup masyarakat di Kuala Lumpur.
Walikota Kuala Lumpur - Datuk Seri Mahadi (kanan) memaparkan bagaimana pemerintah kota berusahamengelola sampah dan pemukiman, serta mendorong gaya hidup masyarakat yang sehat agarkeberlanjutan kota dapat meningkatkan taraf serta kualitas hidup masyarakat di Kuala Lumpur.

Adapun organisasi internasional di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) seperti UNESCAP dan UN Habitat, serta Bank Pembangunan Multilateral, seperti World Bank dan Asian Development Bank (ADB) mengirimkan perwakilan mereka sebagai pembicara. Berbagai pakar dan praktisi bidang perencanaan dan permukiman dari negara-negara Asia dan Australia hadir mengisi berbagai sesi yang membahas mengenai permukiman dan perkotaan masa depan atau future cities and human settlements.

Sebagai informasi, EAROPH merupakan organisasi multi-sektor yang meliputi sektor privat, publik dan akademik. Sejak didirikan 1956, EAROPH bertujuan untuk mengkonsolidasikan penyediaan kualitas hidup, perumahan dan perencanaan yang lebih baik di kawasan Asia, Australia, dan Pasifik


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Genset Terimbas Efisiensi, Pelaku Usaha Berharap Ini