
Putin Ogah Beri Selamat kepada Rishi Sunak, Ini Alasannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin enggan mengucapkan selamat kepada Rishi Sunak atas pengangkatannya sebagai Perdana Menteri Inggris. Kremlin mengatakan Inggris dianggap sebagai negara yang "tidak bersahabat" oleh Moskow.
"Inggris saat ini termasuk dalam kategori negara yang tidak bersahabat. Jadi tidak, telegram (selamat) tidak terkirim," kata juru bicara Putin, Dmitry Peskov, Rabu (26/10/2022), melansir AFP.
Sebagaimana diketahui, Inggris bukanlah sekutu Rusia. Terbaru, Sunak dilaporkan sepakat bekerja sama dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk mendukung Ukraina. Hal ini dibahas dalam pembicaraan Selasa (25/10/2022), menurut Gedung Putih.
"Para pemimpin sepakat tentang pentingnya bekerja sama untuk mendukung Ukraina dan meminta pertanggungjawaban Rusia atas agresinya," kata Gedung Putih dalam pembacaan pembicaraan.
Selain mendukung Ukraina, keduanya juga sepakat untuk melawan China. Gedung Putih mengatakan Biden dan Sunak juga setuju untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh China, di mana negara yang dipimpin Xi Jinping itu telah diidentifikasi Washington sebagai saingan geopolitik dan ekonomi utamanya di panggung dunia saat ini.
Sementara itu, Downing Street sebelumnya telah merilis pertemuan Sunak dan Biden. "Keduanya membahas sejauh mana kerja sama Inggris-AS, baik secara bilateral maupun di kawasan seperti Indo-Pasifik, serta masalah yang lebih kontroversial dari Irlandia Utara," katanya.
Pembicaraan Biden dengan Sunak terjadi untuk pertama kalinya, beberapa jam setelah Sunak sah menjadi PM ketiga Inggris tahun ini.
Sebelumnya Biden telah memberi selamat kepada Sunak dalam sebuah tweet. Ia menggambarkan penamaan perdana menteri non-kulit putih pertama Inggris sebagai "cukup mencengangkan, tonggak terobosan."
Inggris telah menjadi sekutu penting AS di Eropa dalam mempersenjatai dan mendukung militer Ukraina ketika mencoba untuk mengusir serangan Rusia, yang dimulai pada Februari.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rusia Minggir Dulu, Inggris Mau Jatuhkan 'Bom' ke Negara Ini
