Saat Jokowi Dapat Kabar Enggak Enak Soal Kasus Gagal Ginjal

cha, CNBC Indonesia
25 October 2022 07:35
Presiden Joko Widodo menggelar rapat internal terkait perkembangan kasus obat penyebab gagal ginjal dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, pada Senin, 24 Oktober 2022, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo menggelar rapat internal terkait perkembangan kasus obat penyebab gagal ginjal dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, pada Senin, 24 Oktober 2022, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan kabar yang kurang mengenakkan mengenai kasus gagal ginjal akut yang dalam beberapa waktu terakhir menjadi perbincangan publik.

Kabar kurang mengenakkan tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam rapat internal dengan sejumlah jajaran menteri di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (25/10/2022).

"Saya mendapatkan laporan bahwa kasus ini diduga disebabkan oleh tingginya cemaran bahan pelarut di atas ambang batas yang ditetapkan," kata Jokowi, seperti dikutip Selasa (25/10/2022).

Berdasarkan data yang diterima Jokowi hingga 23 Oktober 2022, tercatat sudah ada 245 kasus gagal ginjal akut di 26 provinsi. Jokowi memerintahkan jajarannya agar hal ini menjadi perhatian bersama, dan menekankan keselamatan masyarakat menjadi yang utama.

"Jangan menganggap ini masalah kecil. Ini adalah masalah besar," tegas Jokowi.

Jokowi mengaku sudah memberikan instruksi kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menghentikan sementara peredaran obat yang diduga menjadi penyebab kasus gagal ginjal, sembari menunggu hasil investigasi yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)

Presiden Joko Widodo menggelar rapat internal terkait perkembangan kasus obat penyebab gagal ginjal dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, pada Senin, 24 Oktober 2022, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)Foto: Presiden Joko Widodo menggelar rapat internal terkait perkembangan kasus obat penyebab gagal ginjal dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, pada Senin, 24 Oktober 2022, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo menggelar rapat internal terkait perkembangan kasus obat penyebab gagal ginjal dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, pada Senin, 24 Oktober 2022, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)

"Lakukan ini secara terbuka, transparan, tapi juga hati-hati dan objektif," katanya.

Selain itu, Jokowi juga meminta BPOM untuk menarik dan menghentikan peredaran obat sirup yang secara eviden terbukti mengandung bahan obat penyebab gangguan ginjal. "Saya kira akan lebih bagus lagi kalau diumumkan, diinformasikan secara luas mengenai nama produknya," ungkap Presiden.

Jokowi juga meminta Kementerian Kesehatan untuk melakukan eksplorasi terhadap seluruh faktor risiko penyebab kasus gagal ginjal, baik dari sumber obat-obatan maupun potensi penyebab lainnya.

"Ini harus kita pastikan betul. Uji klinis harus dilakukan. Laboratorium seluler pada organ ginjal yang terdampak juga betul-betul dilihat betul sehingga kita bisa memastikan apa yang menjadi penyebab dari gagal ginjal terutama pada anak," katanya.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular