Ungkap Besarnya Impor Minyak, Bahlil: Ini Bukan Kacang Goreng

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
24 October 2022 12:50
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia Memberikan Keterangan Pers Mengenai Realisasi Investasi PMA & PMDN Triwulan III (Juli-September) Tahun 2022, Senin (24/20/2022). (Tangkapan Layar via Youtube BKPM)
Foto: Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia Memberikan Keterangan Pers Mengenai Realisasi Investasi PMA & PMDN Triwulan III (Juli-September) Tahun 2022, Senin (24/20/2022). (Tangkapan Layar via Youtube BKPM)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa impor minyak RI kini mencapai sekitar 800 ribu barel per hari (bph).

Jumlah impor minyak ini bahkan lebih tinggi dari produksi dalam negeri yang masih kurang dari 700 ribu bph.

Pasalnya, konsumsi minyak RI diperkirakan telah mencapai 1,5 juta bph.

Besarnya impor minyak RI ini menurutnya membuat Indonesia semakin dirugikan dari perang Rusia-Ukraina. Perang ini memicu lonjakan harga minyak mentah dunia, yang pada akhirnya memengaruhi kenaikan harga BBM di Tanah Air.

"Impor minyak kita 800 ribu barel per day, kita bukan OPEC lagi, tapi pengimpor minyak. Banyak dampaknya perang itu ke Indonesia. Ini bukan kacang goreng," ungkapnya saat konferensi pers Realisasi Investasi Kuartal III-2022, Senin (24/10/2022).

Bahlil mengatakan, perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada lonjakan harga minyak ini tak lain menguntungkan bagi negara-negara penghasil minyak, termasuk Rusia. Sementara Indonesia sebagai net importir minyak justru dirugikan.

"Terkait ketegangan Rusia-Ukraina, dampaknya ke ekonomi harga minyak sekarang naik. Yang paling banyak merasakan ya penghasil minyak. Jadi ini menaikkan harga minyak. Jangan terkecoh, ini perang kedaulatan, ini juga perang ekonomi. Yang untung negara penghasil minyak, Indonesia dirugikan," tuturnya.

Berdasarkan data Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia, pada 2021 Indonesia mengimpor minyak mentah mencapai 104,40 juta barel minyak, naik dari 79,69 juta barel pada 2020.

Adapun impor produk BBM pada 2021 mencapai 22,09 juta kilo liter (kl), naik dari 20,87 juta kl pada 2020 lalu.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bahlil Janji Target Investasi Ribuan Triliun Bakal Tercapai

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular