Tak Cuma Tokoh Dunia, Luhut Juga Bicara Soal Perang Nuklir

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Sabtu, 22/10/2022 07:00 WIB
Foto: Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan Saat Pembukaan SOE International Conference dan Peluncuran Indonesia Water Fund (IWF) di Bali, Senin (17/10/2022). (Tangkapan layar via Youtube Kementerian BUMN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ancaman perang nuklir kian nyata. Miliarder Warren Buffett, ekonom Nouriel 'Dr. Doom' Roubini, hingga Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bahkan telah membuat ramalan terkait perang nuklir di masa depan.

Mereka meramal adanya perang nuklir, khususnya yang ditengarai oleh Rusia-Ukraina dan beberapa negara yang memanas seperti China-Taiwan, Korea Utara-Korea Selatan-Jepang dan AS.

Ramalan ancaman nuklir juga dipaparkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, Luhut Binsar Pandjaitan.


Luhut menyebutkan bahwa tidak ada yang bisa memprediksi mengenai perang antara Rusia dan Ukraina yang memiliki dampak luas. Sehingga ini menjadi topik yang panas dan Indonesia harus mempersiapkan diri dalam situasi ini khususnya dalam ekonomi.

"Hari ini kita menghadapi apa yang kita sebut perfect Storm yang merupakan sesuatu yang sangat tidak stabil dan pemerintah Indonesia bekerja sangat serius untuk menangani masalah ini. Kami mengawasi setiap informasi yang terbuka dan apa saja untuk mengatur strategi kami untuk mengatasi masalah ini," kata Luhut dalam pembukaan SOE International Conference di Nusa Dua, Bali.

Luhut menjelaskan, mengenai ketidakpastian ekonomi dunia saat ini sedang di bayang-bayangi kemungkinan menuju situasi yang terburuk yakni perang nuklir. "Perang nuklir, dari berbagai sumber sudah meramalkan masalah ini. Kita melihat ini juga sebagai masalah yang serius," ujarnya.

Sebagai pengetahuan, Aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tengah bersiaga. Aliansi negara Barat ini melakukan latihan perang nuklir Steadfast Noon sejak 17 Oktober, sementara Rusia juga disebut akan melakukan hal serupa di akhir bulan ini.

Situs prediksi mata uang kripto, Polymarket, bahkan telah membuka kanal taruhan terkait potensi penggunaan senjata nuklir di 2023 mendatang. Hipotesisnya adalah federasi Rusia mungkin akan meledakkan perangkat nuklir dalam kapasitas ofensif pada 31 Desember 2022, pukul 11:59:59 malam waktu Pantai Timur AS.

 


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Luhut Ramal Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp 300 Triliun