
RI Sumringah, Raksasa Migas AS Terpikat Masuk Blok Masela

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendukung langkah perusahaan migas raksasa Amerika Serikat (AS) yakni ExxonMobil untuk masuk dalam pengelolaan Blok Masela.
Hal itu mengingat, perusahaan asal Amerika Serikat tersebut mempunyai pengalaman yang mumpuni untuk pengelolaan migas di lepas pantai (offshore). Menurut Arifin, ExxonMobil sendiri tengah melakukan studi data room untuk melihat potensi Blok Masela. Oleh karena itu, pihaknya hingga kini masih menunggu kepastian dari ExxonMobil.
"Iya sinyal bagus (ExxonMobil masuk), kalau dia bersedia masuk ke situ karena kan dia ahli offshore laut dalam, teknologi dia memiliki," ungkap Arifin ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (21/10/2022).
Sejatinya tak cuma ExxonMobil yang tertarik masuk Lapangan Gas Abadi Blok Masela itu. Belakangan, banyak juga ada perusahaan yang berminat untuk menggantikan posisi Shell sebagai pemilik 35% hak partisipasi atau participating interest (PI) di blok migas yang berada di perairan laut Arafuru, Maluku itu.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto mengatakan, bahwa PT Pertamina (Persero) juga tertarik masuk Blok Masela dan saat ini Pertamina serta ExxonMobil sedang melakukan studi data room.
Adapun studi ini dibutuhkan untuk menentukan seberapa besar PI yang nantinya akan diambil. "Ini yang kita tunggu. Nanti mudah-mudahan di November mereka bisa menyampaikan laporannya juga. Exxon juga," ujar dia di Gedung SKK Migas baru baru ini.
Dwi menilai meskipun baru ada dua perusahaan yang mempelajari data room Blok Masela, namun regulator hulu ini masih membuka peluang bagi perusahaan lain yang turut berminat untuk terlibat dalam konsorsium.
"Apakah nanti konsorsiumnya menjadi hanya tetap dua saja atau jadi tiga itu nanti dalam perkembangan negosiasi, karena Pertamina sendiri kalau nanti misal memperhatikan posisi keuangan harus berteman dengan yang lain, konsorsium yang lain, itu dimungkinkan selain Inpex," kata dia.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Temukan Potensi Migas Raksasa Lagi Sekelas Blok Masela
