3 Kabar Baru Ekonomi yang Diterima Jokowi, Gelap Gulita?

cha, CNBC Indonesia
Rabu, 19/10/2022 13:11 WIB
Foto: Peresmian Pembukaan Trade Expo Indonesia Ke-37 Tahun 2022, Kabupaten Tangerang, 19 Okt 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyampaikan perkembangan ekonomi terkini. Jokowi bahkan sempat berbincang dengan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva.

Saat memberikan pengarahan dalam Pembukaan Trade Expo Indonesia ke 37 Tahun 2022 di ICE BSD CIty, Tangerang, Banten, Jokowi menyampaikan tiga kabar baru mengenai dinamika perekonomian global terkini.


Kabar yang disampaikan Jokowi tak melulu merupakan kabar buruk. Setidaknya, ada satu kabar baru yang mungkin membuat masyarakat Indonesia sedikit bernafas lega di tengah ancaman krisis dan resesi pada 2023 mendatang.

Lantas, apa saja kabar yang disampaikan Jokowi?

1. Ekonomi Gelap Tahun Depan

Jokowi menyampaikan sejumlah lembaga internasional telah memperkirakan perekonomian tahun ini akan sulit. Situasi ini bahkan kemungkinan akan kembali berlanjut pada 2023 mendatang.

Jokowi kemudian meminta seluruh pemangku kepentingan berhati-hati dengan ancaman ini. Pasalnya, kondisi perekonomian dunia masih sulit dikalkulasi dampaknya secara keseluruhan terhadap perekonomian.

"Memang harus waspada, harus hati-hati. Karena badainya itu sulit dihitung, sulit diprediksi, sulit dikalkulasi. Akan menyebar sampai ke mana, imbasnya ke kita seperti apa," kata Jokowi.

2. Pasien IMF Bertambah Banyak

Beberapa waktu lalu, Jokowi sempat menyebut ada 28 negara yang mengantre menjadi pasien IMF. Namun, dalam kesempatan ini Jokowi mengatakan sudah ada puluhan negara yang resmi menjadi pasien IMF.

Jokowi mengetahui hal tersebut setelah berbincang dengan Direktur Pelaksana Bank Dunia Kristalina Georgieva. Jokowi mengaku sempat berbincang dengan eks orang nomor satu di Bank Dunia itu tiga hari lalu.

"Ada 16 negara yang sudah menjadi pasiennya IMF. 28 negara ngantre di depan pintu IMF. Bayangkan," kata Jokowi.

3. RI Jadi Titik Terang Kala Dunia Suram

Terlepas dari rentetan kabar yang kurang mengenakkan, Jokowi juga sempat menyampaikan kabar baik. Bahkan, kabar positif yang disampaikan Jokowi berasal dari IMF.

IMF, kata Jokowi, menyebut bahwa di tengah situasi dunia yang kacau balau, Indonesia diperkirakan akan menjadi titik terang. Menurut IMF, Indonesia bisa menjadi salah satu negara yang tumbuh positif saat dunia terancam.

"Minggu lalu, Managing Directornya IMF mengatakan bahwa Indonesia adalah titik terang di tengah kesuraman ekonomi dunia. Ini yang ngomong bukan kita lho ya, Kristalina Managing Directornya IMF. Titik terang di antara kesuraman ekonomi dunia," kata Jokowi.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Harga Emas Antam Naik Tinggi - Daftar Negara Terancam Krisis