Internasional

Asia Siaga Perang! Kim Jong Un Ngamuk, Tembak 250 Artileri

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia

19 October 2022 08:00

A surface-to-surface missile is fired into the sea off the east coast in this handout picture provided by the Defense Ministry, South Korea, October 5, 2022. South Korean Defense Ministry/Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. — Foto: via REUTERS/South Korean Defense Ministry

Jakarta, CNBC Indonesia - Negeri Kim Jong Un kembali melakukan uji coba senjata di Semenanjung Korea. Ratusan peluru dilaporkan ditembakkan Korea Utara (Korut) Selasa, malam waktu setempat.

Hal ini dilaporkan militer Korea Selatan (Korsel). Kepala Staf Gabungan (JCS) mengatakan, Pyongyang menembakkan sekitar 100 peluru ke laut di lepas pantai baratnya dan 150 peluru lagi di lepas pantai timurnya.

"Kami sangat mendesak Korut untuk segera menghentikan tindakannya," kata JCS dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Yonhap, Rabu (19/10/2022).

Baca:

Putin Menggila! Rusia Rudal Pembangkit Listrik-Ukraina Kritis

"Provokasi Korut yang terus berlanjut adalah tindakan yang merusak perdamaian dan stabilitas Semenanjung Korea dan komunitas internasional," tambahnya.

Sebelumnya Korut sempat menembakkan rudal balistik jarak pendek ke laut lepas pantai timurnya pada Jumat lalu. Militer Korsel juga mendeteksi 10 pesawat militer Korut terbang dekat perbatasan yang memisahkan kedua negara.

Frekuensi peluncuran rudal Korut tahun ini, diyakini belum pernah terjadi sebelumnya . Hal itu menimbulkan kekhawatiran bahwa Negeri Pertapa mungkin bersiap untuk melanjutkan pengujian bom nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017.

Baca:

Breaking News: 2 Jet Tempur AS Cegat Bomber Rusia

Namun, beberapa analis menyatakan pengujian nuklir tidak akan terjadi sebelum negara tetangga, China, mengambil keputusan pada kongres Partai Komunis yang baru dimulai pada 16 Oktober kemarin. China sendiri diyakini akan kembali mengusung Xi Jinping sebagai presiden untuk periode ketiga.

Kegiatan militer terbaru Korut juga terjadi setelah pasukan Korsel memulai latihan pertahanan tahunan "Hoguk" pada Senin,. Itu dirancang untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk menanggapi ancaman nuklir dan rudal negara tetangganya tersebut.

Latihan tersebut akan berakhir pada Sabtu mendatang. Ini adalah serangkaian latihan militer oleh Korsek terbaru dalam beberapa pekan terakhir, termasuk kegiatan bersama dengan Amerika Serikat (AS) dan Jepang.