
Menhub Tawarkan MRT Fase 4, LRT Jakarta dan Bali ke Korsel

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengajak Korea Selatan ikut dalam proyek pembangunan MRT Jakarta fase 4, LRT Jakarta, dan LRT Bali.
Hal ini diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat bertemu delegasi Korea Selatan di sela kegiatan 28th Asean Transport Minister Meeting di Bali, Senin (17/10/2022).
"Kami sangat berharap Korea Selatan dapat berpartisipasi dalam pengembangan MRT Jakarta Fase 4 dan mengulang kerja sama baik yang pernah terjalin sebelumnya di pengembangan LRT Jakarta fase pertama," kata Menhub dalam keterangan, Selasa (18/10/2022).
Paralel dengan kegiatan 28th ASEAN Transport Minister Meeting di Bali, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub) juga mengadakan rapat dengan K-Consorsium di Jakarta pada hari ini. K-Consorsium merupakan konsorsium buatan Korea Selatan yang dibuat untuk menindaklanjuti usulan pembangunan MRT Jakarta Fase 4.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Risal Wasal mengatakan, MRT Jakarta fase 4 akan dibangun dengan koridor timur-barat dan direncanakan terintegrasi dengan koridor utara-selatan.
"Ada setidaknya tiga usulan trase yang dikaji pada kajian awal MRT Jakarta Fase 4. Yaitu opsi I dari Bandara Soekarno-Hatta sampai dengan Jakarta International Stadium, opsi II dari Pondok Gede sampai dengan Joglo, serta opsi III dari TMII sampai dengan Fatmawati," jelas Risal.
Risal menambahkan, masing-masing usulan opsi lintas tersebut memiliki potensi dan kendalanya masing-masing. Kendati demikian, Risal menyampaikan bahwa telah dilakukan kajian awal untuk menyepakati opsi lintas yang akan ditawarkan kepada Korea Selatan.
"Berdasarkan kajian Multi-Criteria Analysis yang telah dilakukan, lintas yang paling memungkinkan untuk dibangun adalah lintas Fatmawati-TMII," kata Risal.
Pertimbangannya, lintas Fatmawati-TMII memiliki hambatan paling sedikit dan melewati banyak pusat kegiatan masyarakat sehingga diharapkan dapat mengangkut lebih banyak orang dibandingkan opsi lintas lainnya.
Dia menambahkan, MRT Jakarta Fase 4 untuk lintas Fatmawati-TMII ini nantinya akan dibangun secara melayang dan bawah tanah.
"Koridor Fatmawati-TMII memiliki persentase jalan sempit sebanyak 31% sehingga jika dibangun secara melayang seutuhnya, akan memakan banyak sekali badan jalan," sambung Risal.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak Lagi! Oleh-oleh Jokowi dari China, Jepang & Korsel
