Internasional

Tok! Ulf Kristersson Terpilih Jadi Perdana Menteri Swedia

News - luc, CNBC Indonesia
17 October 2022 18:25
The leader of Sweden's Moderate Party and newly elected Prime Minister Ulf Kristersson holds a press conference after the voting at the parliament session to elect the new Swedish Prime Minister at the Swedish parliament Riksdagen in Stockholm, Sweden, on October 17, 2022. - Three Swedish right-wing parties have agreed to form a minority government with the unprecedented support of the far-right Sweden Democrats, conservative leader Ulf Kristersson said on october 14, 2022. The incoming government immediately announced plans to build new nuclear reactors to meet Sweden's rising electricity needs. (Photo by Jonathan NACKSTRAND / AFP) (Photo by JONATHAN NACKSTRAND/AFP via Getty Images) Foto: Perdana Menteri Swedia yang baru terpilih Ulf Kristersson. (Photo by JONATHAN NACKSTRAND/AFP via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin konservatif dari Partai Moderat Swedia Ulf Kristersson pada Senin (17/10/2022) terpilih sebagai Perdana Menteri Swedia yang baru.

Kristersson, 58, terpilih dengan 176 suara mendukung dan 173 menentang, setelah mengumumkan kesepakatan pada hari Jumat untuk membentuk pemerintahan tiga partai antara Partai Moderat, Demokrat Kristen, dan Liberal, yang didukung di parlemen oleh sekutu utama mereka, Demokrat Swedia yang berhaluan kanan.

Keempatnya menyajikan peta jalan setebal 62 halaman untuk kerja sama mereka, antara lain menyerukan tindakan keras terhadap kejahatan imigrasi dan pembangunan reaktor nuklir baru.

Pemimpin Demokrat Swedia, Jimmie Akesson, mengatakan kepada parlemen bahwa sementara partainya lebih suka berada di pemerintahan dan memegang jabatan kabinet, kebijakan yang ditempuh pemerintah adalah yang paling penting.

"Yang penting apa yang dilakukan pemerintah, bukan seperti apa pemerintahnya," kata Akesson, dikutip AFP.

Partainya meraih kemenangan besar dalam pemilihan umum 11 September Swedia, serta muncul sebagai partai terbesar kedua dengan rekor 20,5% suara di belakang Partai Demokrat Sosial yang dikepalai Perdana Menteri kala itu, Magdalena Andersson, yang telah mendominasi politik Swedia sejak 1930-an.

Adapun, koalisi partai yang akan duduk di pemerintahan Swedia sudah memiliki posnya masing-masing, sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat, terutama untuk memenuhi tuntutan dari pihak sayap kanan.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Finlandia & Swedia Kirim Delegasi, Mau Rayu Turki Soal NATO


(luc/luc)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading