Kabar Baik! Luas Panen Gabah RI Bisa Naik Jadi 10,61 Juta Ha

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Senin, 17/10/2022 12:12 WIB
Foto: Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik, Setianto memberikan keterangan pers mengenai terkait ekspor dan impor Indonesia September 2022 dan luas panen dan produksi padi di Indonesia 2022 (Angka Sementara), Jakarta, Senin (17/10/2022). (Tangkapan Layar Youtube BPS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, luas panen padi nasional tahun 2022 bertambah 1,87% atau 0,19 juta ha menjadi 10,61 juta ha dibandingkan tahun 2021 yang tercatat 10,41 juta ha.

Sementara itu, luas lahan baku sawah berdasarkan Keputusan Menteri ATR/ Kepala BPN tanggal 17 Desember 2019 tentang penetapan Luas Lahan baku Sawah Nasional tahun 2019 adalah 7.463.948 ha.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, untuk Oktober-Desember 2022, survei Kerangka Sampel Area (KSA) BPS menghasilkan, potensi luas panen naik 16,45% atau 0,27 ha menjadi 1,91 juta ha dibandingkan realisasi periode sama tahun 2021 yang tercatat 1,64 juta ha.


Foto: Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik, Setianto memberikan keterangan pers mengenai terkait ekspor dan impor Indonesia September 2022 dan luas panen dan produksi padi di Indonesia 2022 (Angka Sementara), Jakarta, Senin (17/10/2022). (Tangkapan Layar Youtube BPS)
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik, Setianto memberikan keterangan pers mengenai terkait ekspor dan impor Indonesia September 2022 dan luas panen dan produksi padi di Indonesia 2022 (Angka Sementara), Jakarta, Senin (17/10/2022). (Tangkapan Layar Youtube BPS)

Di sisi lain, realisasi luas panen padi Januari-September 2022 justru turun 0,86% menjadi 8,69 juta ha dibandingkan realisasi periode sama tahun 2021 yang tercatat mencapai 8,77 juta ha.

"Penyumbang utama peningkatan luas panen padi tahun 2022 ini diperkirakan adalah berasal dari Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Barat. Yang meningkat masing-masing sebesar 81,19 ribu ha atau naik 5,06%, lalu 56,95 ribu ha atau naik 5,78%, dan 48,95 ribu ha atau meningkat 21,93% dibandingkan dengan tahun 2021," kata Setianto saat jumpa pers, Senin (17/10/2022).

Dia menjelaskan, salah satu faktor pendorong peningkatan luas panen adalah kembali terairinya sejumlah lahan sawah yang sebelumnya tidak terairi karena sumber air atau waduk atau dam rusak akibat bencana banjir.

"Potensi 3 bulan ke depan perlu dijaga agar tidak terjadi penurunan yang signifikan dikarenakan kondisi iklim selama periode Oktober sampai Desember nanti," kata Setianto. 


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BPS Catat RI Alami Deflasi 0,37% (mtm) di Mei 2025