Foto Internasional

Gaya Xi Jinping Menuju Presiden Tiga Periode

reuters, CNBC Indonesia
Minggu, 16/10/2022 20:20 WIB

Kongres selama seminggu ini merupakan yang ke-20 dalam sejarah partai berusia seabad itu

1/6 Chinese President Xi Jinping, former president Hu Jintao, Premier Li Keqiang, Chinese People's Political Consultative Conference (CPPCC) Chairman Wang Yang, and National People's Congress (NPC) Standing Committee Chairman Li Zhanshu arrive for the opening ceremony of the 20th National Congress of the Communist Party of China, at the Great Hall of the People in Beijing, China October 16, 2022. REUTERS/Thomas Peter

China membuka konferensi Partai Komunis pada Minggu yang di mana pemimpin Xi Jinping diperkirakan akan menerima masa jabatan lima tahun ketiga. Hal ini menjadikannya sebagai politisi China yang paling kuat sejak Mao Zedong. REUTERS/THOMAS PETER

2/6 Chinese President Xi Jinping, former president Hu Jintao, Premier Li Keqiang, Chinese People's Political Consultative Conference (CPPCC) Chairman Wang Yang, and National People's Congress (NPC) Standing Committee Chairman Li Zhanshu arrive for the opening ceremony of the 20th National Congress of the Communist Party of China, at the Great Hall of the People in Beijing, China October 16, 2022. REUTERS/Thomas Peter

Dilansir dari AP, Xi menyampaikan laporan panjang pada pembukaan di mana ia memuji pencapaian lima tahun terakhir dan mengatakan partai akan berusaha untuk memenuhi tujuan modernisasi untuk mencapai apa yang disebutnya "peremajaan" bangsa. REUTERS/Thomas Peter

3/6 Chinese President Xi Jinping, former president Hu Jintao, Premier Li Keqiang, Chinese People's Political Consultative Conference (CPPCC) Chairman Wang Yang, and National People's Congress (NPC) Standing Committee Chairman Li Zhanshu arrive for the opening ceremony of the 20th National Congress of the Communist Party of China, at the Great Hall of the People in Beijing, China October 16, 2022. REUTERS/Thomas Peter

"Masa depan kami cerah, tetapi jalan kami masih panjang," kata Xi kepada lebih dari 2.000 delegasi yang menghadiri pembukaan, yang diadakan di Aula Besar Rakyat yang menghadap Lapangan Tiananmen di pusat kota Beijing. REUTERS/Thomas Peter

4/6 Chinese President Xi Jinping, former president Hu Jintao, Premier Li Keqiang, Chinese People's Political Consultative Conference (CPPCC) Chairman Wang Yang, and National People's Congress (NPC) Standing Committee Chairman Li Zhanshu arrive for the opening ceremony of the 20th National Congress of the Communist Party of China, at the Great Hall of the People in Beijing, China October 16, 2022. REUTERS/Thomas Peter

Jika Xi diperkirakan akan tetap berkuasa, maka sedikit perubahan yang diperkirakan dalam kebijakan ekonomi dan luar negeri China, serta dalam intoleransinya terhadap kritik dan pendekatan garis keras terhadap COVID-19 termasuk karantina dan larangan bepergian. (Photo by Kevin Frayer/Getty Images)

5/6 Chinese President Xi Jinping, former president Hu Jintao, Premier Li Keqiang, Chinese People's Political Consultative Conference (CPPCC) Chairman Wang Yang, and National People's Congress (NPC) Standing Committee Chairman Li Zhanshu arrive for the opening ceremony of the 20th National Congress of the Communist Party of China, at the Great Hall of the People in Beijing, China October 16, 2022. REUTERS/Thomas Peter

Xi membela kebijakan tersebut dengan alasan menempatkan orang-orang dan kehidupan mereka di atas segalanya. (Photo by Kevin Frayer/Getty Images)

6/6 Chinese President Xi Jinping, former president Hu Jintao, Premier Li Keqiang, Chinese People's Political Consultative Conference (CPPCC) Chairman Wang Yang, and National People's Congress (NPC) Standing Committee Chairman Li Zhanshu arrive for the opening ceremony of the 20th National Congress of the Communist Party of China, at the Great Hall of the People in Beijing, China October 16, 2022. REUTERS/Thomas Peter

Kongres selama seminggu ini merupakan yang ke-20 dalam sejarah partai berusia seabad itu, datang ketika ekonomi menghadapi tantangan besar dari perlambatan real estat yang tajam, perang di Ukraina dan kerugian ekonomi pada pariwisata, ritel, dan manufaktur dari pembatasan COVID-19 . (Photo by STR/AFP via Getty Images)