Simak! Jokowi Ungkap Kunci Penyelamat RI Dari Badai Besar

Chandra G. Asmara, CNBC Indonesia
12 October 2022 18:15
Presiden RI Jokowi, Pembukaan Sidang The 8th G20 Parliamentary Speakers' Summit, Jakarta, 6 Oktober 2022. (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Presiden RI Jokowi, Pembukaan Sidang The 8th G20 Parliamentary Speakers' Summit, Jakarta, 6 Oktober 2022. (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap satu-satunya kunci yang bisa menyelamatkan Indonesia dari ancaman badai besar ekonomi dunia yang kini semakin tak karuan. Jokowi bahkan menyebut, badai tersebut saat ini sudah terjadi.

Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 11 Oktober 2022. Rapat tersebut digelar secara tertutup oleh awak media.

"Persiapan kita betul-betul persiapan detail. Enggak bisa sekali lagi kita bekerja hanya rutinitas, enggak bisa lagi sekarang ini. Bekerja makro, bekerja mikro, bekerja detail yang akan bisa selamatkan negara kita," kata Jokowi, seperti dikutip dalam video yang diunggah di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (12/10/2022).

Jokowi mengatakan, hal yang selama ini dikhawatirkan telah datang. Jokowi menyebut, badai besar akibat situasi ekonomi dan geopolitik yang terjadi di dunia kini telah datang, lebih cepat dari yang dibayangkan.

"Artinya badai itu sudah datang," kata Jokowi

Pernyataan Jokowi ini merujuk pada kondisi pasca pandemi. Saat perekonomian belum sepenuhnya pulih, dunia dihebohkan dengan perang antara Rusia dan Ukraina yang akhirnya memicu terjadinya krisis di sejumlah negara, bahkan beberapa di antaranya menuju jurang resesi.

Jokowi kemudian menceritakan bagaimana ia mendapatkan laporan langsung dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang saat ini berada di Washington DC, Amerika Serikat. Sri Mulyani hadir dalam pertemuan tahunan IMF-World Bank.

"Saya juga mendapatkan telepon dari DC, dari bu Menkeu, bahwa saat ini sudah ada 28 negara yang mengantre masuk menjadi pasiennya IMF," kata Jokowi.

Jokowi kemudian menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan antisipasi apabila situasi global makin buruk dan berdampak pada perekonomian nasional. Menurutnya, perlu ada mitigasi agar dampak dari ancaman global bisa diminimalisir ke depan.

"Semuanya harus kita tes betul sampai plan A, plan B, plan C, plan D, semuanya harus ada, plan E, semuanya. Yang paling buruk, semuanya harus kita hitung semuanya, sehingga sekali lagi, situasi makin memburuk dan antisipasi dampak di domestik ini harus betul-betul disiapkan," kata Jokowi.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi: 16 Negara Sudah Jadi Pasien IMF, 36 Negara Lain Antre

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular