Hakaaston Olah Limbah Hotmix Jadi Paving Block
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Hakaaston selaku anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero) memanfaatkan dan mengolah limbah dari proses pembuatan hotmix pada alat Asphalt Mixing Plant (AMP). Langkah ini sebagai upaya pengendalian terhadap analisis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL) di sekitar wilayah unit Hakaaston.
Limbah yang disebut limbah filler tersebut digunakan sebagai campuran pembuatan paving block dan untuk diberikan bagi sekolah dasar yang membutuhkan.
Direktur Utama Hakaaston J. Aries Dewantoro mengatakan bahwa pemanfaatan limbah pembuatan hotmix saat ini dilakukan di Unit Produksi (UP) Prabumulih, Sumatera Selatan.
"Olahan limbah hotmix menjadi paving block ini telah dimanfaatkan untuk lapangan Sekolah Dasar Negeri 81 Prabumulih, serta mendukung peringatan hari kemerdekaan RI pada bulan Agustus lalu di sana," ujar Aries dalam keterangan tertulis, Rabu (12/10/2022).
Aries mengatakan bahwa Hakaaston memulai pemanfaatan limbah filler sejak 2021 lalu di Unit Produksi Bandara Pattimura, Ambon. Sejumlah sekolah terbantu dengan aksesibilitas jalan baru menggunakan paving block olahan limbah tersebut.
Lebih lanjut, dia menjelaskan dalam pengolahannya, limbah filler yang berasal dari campuran pasir, semen, batu serta zat aditif sebelumnya dilakukan pengujian laboratorium. Limbah filler terbukti memiliki zat perekat sehingga menghasilkan paving block yang kuat.
"Selain dapat memberikan nilai tambah dalam mereduksi limbah lingkungan serta dapat dimanfaatkan untuk infrastruktur lingkungan, program TJSL pemanfaatan limbah filler menjadi paving block ini juga dapat membantu masyarakat sekitar unit produksi, memiliki kemampuan membuat, dan bahkan dapat dipasarkan untuk menambah perekonomian warga," papar dia.
Saat ini produksi paving block dari limbah filler Asphalt Mixing Plant Unit Produksi Prabumulih dapat mencapai 150 hingga 200 pcs per hari. Selain paving block, Hakaaston juga tengah mengembangkan produk turunan lainnya, yakni batako yang juga dimanfaatkan dalam pembangunan dan renovasi sekolah atau bangunan di sekitar unit produksi.
"Program pemanfaatan limbah filler dalam pembuatan paving block yang dilakukan HKA sejalan dengan tujuan utama TJSL dari Kementerian BUMN dimana BUMN harus dapat menciptakan Creating Shared Value (CSV) dari usaha yang dilakukan untuk masyarakat," tutup Aries.
Sebagai informasi, saat ini Hakaaston memiliki lebih dari 10 lokasi Unit Produksi Asphalt Mixing Plant di Indonesia yang dapat dimanfaatkan penggunaan limbah fillernya menjadi paving block. Rencananya pada 2023 program pemanfaatan limbah filler akan dikembangkan di lokasi-lokasi AMP yang aktif, di antaranya di wilayah Sumatera Selatan.
(dpu/dpu)