Hutama Karya Bangun Empat Paket Pekerjaan Jetty Epc

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Hutama Karya (Persero) tengah mengerjakan empat paket pekerjaan jetty pada proyek Engineering, Procurement & Construction (EPC). Proyek tersebut antara lain Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tanjung Batu, Tuban Jetty and Its Ancillary Production & Transportation Facilities Project (EPC Talavera Tuban Jetty Upgrade), Open Access (OA) Sorong, dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Jawa 9-10 Suralaya.
Adapun pembangunan empat proyek ini telah dilaksanakan sejak tahun 2018 dan ditargetkan tuntas pada 2025.
Direktur Operasi II Hutama Karya Gunadi mengungkapkan paket pekerjaan jetty pada proyek dermaga TBBM di Tanjung Batu milik PT Pertamina dikerjakan sejak 2020. Dengan nilai kontrak sebesar Rp 301 miliar, paket pekerjaan konstruksi dalam proyek ini, antara lain pembangunan trestle atau jalan akses penghubung jetty ke daratan, pembuatan mooring dolphin, berthing dolphin dan sarana penunjang dermaga lainnya.
"Proyek dermaga ini nantinya akan memiliki empat jetty dengan kapasitas berbeda, berkisar di angka 500 Dead Weight Ton (DWT) - 50.000 DWT," jelas dia dikutip dari keterangannya, Kamis (13/10/2022).
Dia juga mengungkapkan fungsi jetty pada proyek tersebut sebagai tempat berlabuh kapal laut dan tongkang untuk menyalurkan material-material dasar guna menunjang proses aktivitas plant, refinery, industrial, dan lainnya. Khususnya dalam mendukung pendistribusian BBM di Kalimantan Timur.
"Proyek dermaga TBBM Tanjung Batu ini cukup memberi dampak ekonomi bagi warga sekitar, seperti akses lokasi proyek yang hanya bisa dijangkau melalui laut, di mana dapat meningkatkan penghasilan bagi warga yang menyewakan speedboat di sekitar lokasi proyek. Hutama Karya juga menyerap tenaga kerja lokal skilled atau unskilled sejumlah 100 orang," lanjut Gunadi.
Kemudian paket pekerjaan Jetty EPC Hutama Karya lainnya yaitu, EPC Talavera Tuban Jetty Upgrade milik PT SBI yang digarap sejak awal 2022. Fungsi jetty pada proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas terminal existing dari 15.000 DWT menjadi 50.000 DWT.
Selain itu, jetty ini juga berfungsi untuk menunjang kebutuhan operasi pabrik milik PT SBI dengan proses pengolahan produksi plant, refinery, industrial dan lain-lain. Di mana outputnya berfungsi untuk mengirimkan semen curah dari SILO menuju kapal muatan.
"Ketika rampung pada 2023 mendatang, diharapkan EPC Talavera Tuban Jetty Upgrade dapat membantu visi pemilik proyek sebagai penyedia solusi bahan bangunan terbesar di regional," ungkap Gunadi.
Selanjutnya, pembangunan paket pekerjaan jetty pada Open Access Sorong milik PT Pertamina (Persero) dimulai sejak 2021. Selain pembangunan jetty berkapasitas 50.000 DWT, kontrak kerja meliputi seluruh fase EPC pada 4 buah tangki berkapasitas masing-masing 110 Mega Barel (MB) beserta fasilitas pendukungnya dan piping.
Lebih lanjut Gunadi menyampaikan, tantangan yang dihadapi dalam proyek OA Sorong adalah lokasi proyek yang berada di area remote. Sehingga cukup sulit dalam mendatangkan material, alat, dan 500 manpower.
"Namun dengan penggunaan jetty existing terdekat dari lokasi proyek, tantangan ini dapat diatasi," tegas dia.
Terakhir, paket pekerjaan jetty pada PLTU Jawa 9 & 10 Suralaya di Cilegon, Banten, yang dimulai sejak 2019. Adapun fungsi jetty pada PLTU ini sebagai tempat bersandar kapal pemilik proyek yaitu Indo Raya Tenaga (IRT) untuk pasokan material coal atau batu bara.
Dalam pembangunan empat paket pekerjaan jetty pada proyek EPC Hutama Karya, kata dia, perusahaan mengoptimalisasi penggunaan teknologi sesuai mutu. Seperti Building Information Modelling (BIM) dari pembuatan 3D Model yang bisa digunakan untuk Clash Detection & Material Take Off dan proses pembangunan yang ramah lingkungan.
"Penggunaan teknologi BIM pada keempat proyek EPC dapat mengoptimalkan pembuatan 3D Model yang bisa digunakan pada Clash Detection & Material Take Off sehingga volume yang didapatkan akurat. Sedangkan Clash Detection berfungsi untuk meminimalisir terjadinya rework di lapangan. 6D Analysis pun sudah dilakukan Hutama Karya untuk mendapatkan desain yang optimal. Seluruh proses pembangunan empat paket pekerjaan jetty pada proyek EPC ini juga mengadaptasi prosedur ramah lingkungan," tutur Gunadi.
[Gambas:Video CNBC]
Diatur UU, Penyesuaian Tarif Tol Sebuah Keniscayaan
(rah/rah)