Bahlil: Investasi Singapura Besar, Tapi Sebagian Uang WNI

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Rabu, 12/10/2022 11:06 WIB
Foto: Menteri BKPM, Bahlil Lahadalia, acara Orasi Ilmiah Transformasi Ekonomi Melalui Hilirisasi dengan Kearifan Lokal yang di selenggarakan oleh Kementerian Investasi/BKPM dan PT Freeport Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahaladia buka-bukaan mengenai sebagian pengusaha Indonesia yang malah memilih membawa uang ke Singapura, dan akhirnya tercatat sebagai investor asal negeri singa tersebut.

Berbicara dalam Anugerah Layanan Investasi, awalnya Bahlil menjelaskan mengenai negara-negara yang masih menjadi penyumbang terbesar investasi di Indonesia.


"Masih Singapura. 2019, 2020, 2021 pertengahan masih Singapura," kata Bahlil, Rabu (12/10/2022).

Namun, Bahlil mengakui bahwa tak semua investasi tersebut murni dari Singapura. Bahlil meyakini, sebagian dana tersebut adalah milik investor asal Indonesia yang memang berada di Negeri Singa.

"Saya yakin bukan uang Singapura, sebagian besar orang Indonesia. Kalau menterinya bukan dari Partai Politik, blak-blakan saja. Biar sumpah potong kucing, bukan uang Singapura semua. Singapura jadi hub untuk mereka masuk ke Indonesia," katanya.

Sementara itu, Bahlil menyebut negara lain yang berada di posisi teratas untuk urusan investasi di Indonesia adalah China, Hong Kong, Amerika Serikat (AS), hingga Eropa. Bahlil sekaligus membantah investasi di Indonesia dikuasai negara tertentu.

"Saya tidak benar kalau ada isu bahwa investasi Indonesia itu di kuasai satu negara tertentu," katanya.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Gandeng Perusahaan Qatar Bangun 50.000 Apartemen Subsidi