
Ukraina Mencekam! Putin Tembak Rudal Lagi dari Kyiv ke Lviv

Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi Ukraina makin mencekam, Selasa (11/10/2022). Dalam update terbaru CNBC International dilaporkan bagaimana serangan baru terus dilancarkan Rusia.
Sirine serangan udara juga berbunyi nyaring di seluruh Ukraina. Layanan darurat juga memperingatkan warga akan kemungkinan lebih banyak rudal Rusia.
"Peringatan. Pada siang hari ada kemungkinan besar serangan rudal di wilayah Ukraina," kata layanan itu dikutip Reuters.
"Harap tetap berada di tempat penampungan untuk keselamatan Anda, jangan abai terhadap sinyal serangan udara,"tambah layanan itu.
Di Kyiv misalnya, beberapa rudal dilaporkan mengarah ke wilayah itu. Namun gubernur wilayah menegaskan beberapa sudah ditembak jatuh tentara Ukraina.
Selain Kyiv, kota Lviv, di dekat perbatasan Polandia juga mengeluarkan ancaman serangan. Ini pun termasuk kota Dnipro, di tenggara ibu kota.
Di Kota Zaporizhzhia, wilayah selatan serangan Rusia sudah terjadi sejak Selasa pagi waktu setempat. Beberapa ledakan kuat dilaporkan mengguncang kota itu.
"Akibat serangan roket pagi itu, sebuah institusi pendidikan, institusi medis, dan bangunan tempat tinggal juga rusak," kata sekretaris dewan kota Zaporizhzhia, Anatolii Kurtev, di Telegram.
"Sayangnya, ada korban (jiwa)," tambahnya lagi tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Kota ini juga jadi sasaran serangan Senin. Sedikitnya ada delapan kota yang disasar 80 rudal Rusia kemarin.
Warga Tewas Terus Bertambah
Sementara itu, layanan darurat Ukraina mengatakan jumlah korban temas terus meningkat setelah hujan rudal Rusia ke Ukraina. Informasi terbaru, ada 19 orang tewas dalam serangan di seluruh Ukraina dan 105 terluka.
Objek infrastruktur kritis menjadi korban di 12 wilayah. Lebih dari 30 kebakaran melanda seluruh negeri.
Pasokan listrik juga mati di beberapa pemukiman. Seperti di Poltava, Sumy, Ternopil, Lviv, Kyiv dan Khmelnytskyi.
Layanan darurat telah memaksimalkan 22 pembangkit listrik untuk menyediakan listrik ke fasilitas perawatan kesehatan di wilayah Dnipropetrovsk, Zaporizhzhia, Sumy, Kharkiv, dan Chernihiv. Serta tujuh pembangkit listrik untuk fasilitas infrastruktur penting.
"Lebih dari 1.000 orang dan sekitar 120 unit peralatan layanan darurat terlibat dalam pemadaman kebakaran dan operasi penyelamatan darurat," kata dinas tersebut.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Berlanjut! Rusia Kirim Rudal ke Ukraina, Listrik Langsung Padam
