
SBY Berikan Peringatan: Dunia Bisa Alami Triple Crisis

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tiba-tiba berkicau di media sosial Twitter hari ini. SBY melontarkan pendapat perihal kondisi dunia saat ini.
"Ada 2 berita buruk saat ini tentang dunia kita. Pertama, resesi ekonomi global sepertinya bakal terjadi (simak pernyataan IMF & Bank Dunia). Kedua, perang di Ukraina makin membahayakan bagi keamanan internasional (ikuti perkembangan terkini di Ukraina)," tulis SBY.
Menurut dia, resesi ekonomi global pasti makin memukul kehidupan semua bangsa, yang saat ini sudah dalam keadaan susah. Jika perang di Ukraina makin "liar" & tidak terkendali, SBY bilang terjadinya perang dunia disertai penggunaan senjata nuklir bisa menjadi kenyataan.
Lebih lanjut, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu pun mengungkapkan kalau masyarakat sudah mengetahui dampak buruk jika krisis ekonomi global terjadi disertai "cost of living crisis" dan perang besar terjadi di Eropa yang melibatkan Barat (AS & sekutunya) melawan Rusia & sekutunya.
"Tentunya kita tidak ingin mengalami lagi Great Depression sebelum Perang Dunia II dulu," tulis SBY.
SBY menambahkan, situasi dunia akan makin runyam jika geopolitik di Asia Timur yang sudah panas akhirnya menjadi konflik militer terbuka Tiongkok vs Taiwan & pendukungnya (termasuk AS).
"Ingat, Perang Dunia II dulu, mandala besarnya ada di Eropa & Asia. Haruskah kita biarkan terjadi lagi?," tulis SBY.
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu mengungkapkan apabila keadaan semakin tidak terkendali (goncangan ekonomi & keamanan global), sementara pandemi Covid-19 masih ada, penyelamatan bumi dari pemanasan global akan gagal karena dunia tidak lagi peduli dan bukan prioritas.
"Dunia bisa alami "triple crises" ~ keamanan, ekonomi & lingkungan," tulis SBY.
"Wahai para pemimpin dunia, termasuk PBB, bertindaklah secara nyata (do something concretely) untuk selamatkan dunia kita. "Inaction is immoral". Gunakan Forum G-20 di Bali "to save our world, to save our planet". Turunkan ego masing-masing. Negosiasi & perundingan adalah jawaban."
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article SBY Komentari Putusan PN Jakpus: Ada yang Aneh di Negeri Ini