Atasi Momok Menakutkan, Jokowi Sebut RI Tak Kayak Negara Lain

News - Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
11 October 2022 10:19
Apa itu Inflasi? Simak Pengertian, Penyebab & Dampaknya Foto: Infografis/Apa itu Inflasi? Simak Pengertian, Penyebab & Dampaknya/Aristya rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah laju inflasi negara-negara di dunia yang melesat tinggi, Presiden Joko Widodo membagikan strategi apik dan unik Indonesia dalam menjaga tekanan inflasi di dalam negeri.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan bahwa strategi menekan laju inflasi Indonesia, tidak seperti negara lain yang biasanya inflasi hanya dikendalikan lewat instrumen suku bunga acuan.

"Kita tida hanya menaikkan suku bunga yang jadi kewenangan BI. Tapi praktek rill masuk ke sumbernya, kenaikan barang dan jasa dengan mengumpulkan bupati dan gubernur dan akan dievaluasi setiap dua minggu," ungkap Jokowi, Selasa (11/10/2022).

Tidak hanya itu, para gubernur, bupati dan walikota diberikan kewenangan sendiri untuk memanfaatkan dana transfer umum (DTU) sebesar 2% dan anggaran belanja tidak terduga. Dari dana tersebut, pemerintah daerah bisa menggunakannya untuk mengatasi inflasi.

"Caranya, misalnya, ada kenaikan bawang merah di Lampung misalnya. Sumber bawang merah di Brebes, karena harga bawang merah naik di Lampung. Pemda bisa beli langsung di Brebes atau menutup ongkos transportasi dari Brebes ke Lampung, kita bebankan ke APBD," ungkapnya.

Jokowi menghitung biaya transportasinya cukup murah, yakni satu truk sebesar Rp 3,5 juta. Dia berharap APBD bisa digunakan untuk hal bermanfaat seperti ini.

"Ada APDB bermiliar-miliar dan gak mungkin setiap hari beli bawang merah. hal kecil-kecil seperti ini harus kita urus," sambungnya.

Begitupun dengan harga telur yang naik di Jabodetabek, dia memaparkan bahwa sumber telur ada di Blitar. Pemda harus menutupi ongkos angkut untuk telur dari Blitar ke Jabodetabek.

Jokowi pun tampak bangga dengan strategi ini karena tidak ada negara di dunia yang melakukan ini.

"Enggak ada cari negara yang kayak kita sedetail itu," pungkasnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Pengamat: Serapan APBD Selalu Rendah, Perlu Sanksi Tegas!


(haa/haa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading