
Intip Keganasan Serangan Rusia di Zaporizhzhia, Ukraina
Otoritas Ukraina melaporkan serangan rudal Rusia menghantam kota industri Zaporizhzhia yang mengakibatkan 17 orang tewas.

Kondisi bangunan tempat tinggal yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Zaporizhzhia, Ukraina, Minggu (9/10/2022). Otoritas Ukraina melaporkan serangan rudal Rusia menghantam kota industri Zaporizhzhia yang mengakibatkan 17 orang tewas. (REUTERS/Stringer)

“Semalam, penjajah Rusia dengan sinis menyerang bangunan tempat tinggal dan infrastruktur sipil,” kata staf umum angkatan bersenjata Ukraina. (REUTERS/Stringer)

Presiden Volodymyr Zelensky mengecam serangan itu dalam pernyataan via Telegram. Zelensky menyebut Zaporizhzhia 'menjadi sasaran roket besar-besaran setiap hari ... itu kejahatan yang disengaja'. (REUTERS/Stringer)

Anton Gerashchenko, penasihat senior Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan, angka awal menunjukkan 17 tewas dan 40 terluka setelah serangan terhadap pemukiman warga. (REUTERS/Stringer)

Kota ini berjarak sekitar 125 Kilometer (Km) dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang merupakan terbesar di Eropa. (REUTERS/Stringer)

Kota Zaporizhzhia yang dikuasai Ukraina terletak di wilayah dengan nama yang sama, Zaporizhzhia, yang juga menjadi lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang dikuasai pasukan Rusia. Pekan lalu, Moskow mencaplok wilayah itu meskipun pasukannya tidak menguasai semua area itu. (REUTERS/Stringer)

Pekan lalu, Ukraina melaporkan sedikitnya 30 orang tewas ketika konvoi kendaraan sipil di Zaporizhzhia dihantam serangan, yang oleh Kiev diduga kuat didalangi pasukan Rusia. (REUTERS/Stringer)