Begini Kesiapan Kampus di Papua Menuju Hilirisasi Tambang

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Sabtu, 08/10/2022 17:05 WIB
Foto: dok Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia

Jakarta, CNBC Indonesia - Isu hilirisasi sangat relevan dengan wilayah Papua yang menyimpan banyak potensi pertambangan. Kesiapan menyambut hilirisasi tambang di Papua pun didukung oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Kementerian Investasi/BKPM melalui rangkaian orasi ilmiah di Universitas Cenderawasih.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan program kunjungan tersebut adalah untuk menjelaskan tentang arah kebijakan negara terkait hilirisasi. Selain itu, menjalin kolaborasi untuk penciptaan nilai tambah dan lapangan pekerjaan.

"Kebetulan Freeport salah satu perusahaan yang melakukan investasi di Indonesia, salah satunya di Papua yang sudah lama sekali," ungkap dia dalam Profit CNBC Indonesia, Jumat (7/10/2022).


Dia menekankan bahwa hilirisasi tak hanya menambah nilai komoditas. Namun juga mampu menggenjot lapangan pekerjaan di wilayah Papua.

Sementara Rektor Universitas Cenderawasih Apolo Safanpo meyakini kesiapan Papua untuk terlibat dalam hilirisasi tambang sebagai langkah transformasi ekonomi. Salah satu kuncinya melalui kolaborasi antara pemerintah, perusahaan tambang, dan perguruan tinggi dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) berkompetensi.

"Kalau kita bicara masalah tambang, itu kita sedang bicara tentang investasi yang besar. Bicara tambang, kita sedang bicara tentang teknologi yang tinggi. Kalau berbicara masalah tambang kita bicara tentang kompetensi SDM yang tinggi," ungkap Apolo.

Oleh karena itu, kata dia, kerja sama antara pemerintah dan perguruan tinggi serta seluruh perusahaan tambang sangat dibutuhkan, khususnya untuk meningkatkan SDM dalam bidang pertambangan. Di samping itu, untuk menghadirkan investasi yang besar dalam membangun negara melalui sektor pertambangan.

Di samping memberikan orasi ilmiah, PTFI juga menjalin kerja sama dengan Universitas Cenderawasih untuk melakukan penelitian bersama. Presiden Direktur PTFI Tony Wenas berharap dengan kerja sama itu PTFI bisa membangun Papua bersama Universitas Cenderawasih.

"Kami juga akan menandatangani satu MoU dengan Universitas Cenderawasih, yaitu untuk penelitian bersama senilai Rp 1,5 miliar, dan dengan harapan tentu saja PTFI dan Universitas Cenderawasih dapat bahu membahu membangun Papua untuk kejayaan Indonesia," tegas dia.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bos Freeport Soroti Tantangan Hilirisasi dan Daya Saing RI