
Kepala BKPM Beberkan Strategi Dorong Hilirisasi

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama Kementerian Investasi/Kepala BKPM kembali melanjutkan kegiatan orasi ilmiah di Institut Teknologi Bandung dan Universitas Indonesia.
Dalam kegiatan di hari kedua tersebut, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjelaskan kepada para peserta tentang bagaimana Indonesia ke depan dalam rangka memberikan nilai tambah terhadap hilirasisi Sumber Daya Alam (SDA).
Menurut Bahlil, Indonesia sendiri saat ini harus siap menuju hilirisasi. Karena hilirisasi dinilainya dapat mendorong perekonomian, menciptakan nilai tambah hingga lapangan pekerjaan.
Bahlil pun mengungkapkan strategi yang bisa dilakukan agar hilirisasi dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Salah satunya dengan menggunakan tenaga atau SDM lokal yang berkompeten.
"Strateginya gmana? Tenaga-tenaganya kita sudah ada, ya kita pakai dalam negeri," kata Bahlil dihadapan para peserta, Kamis (6/10/2022).
Namun jika tenaga yang dimiliki belum ada, menyangkut dengan mesin dan teknologi, Indonesia mesti belajar dari pihak luar. Hal tersebut dilakukan agar tercipta transfer knowledge yang bisa membuat SDM Indonesia menjadi lebih baik dari saat ini.
Seperti halnya yang dilakukan ketika Freeport dulu, dimana saat ini tenaga ahli di Freeport telah banyak di isi oleh tenaga lokal.
"UU kita kan tidak membatasi itu tapi jauh lebih penting menurut saya adalah transfer knowladge pasca mereka datang, ajarin kita. Tadi saya jelaskan seperti yang di freeport dulu, kita masih belajar dari orang bule, sekarang yang mengedalikan freeport adalah orang Indonesia sendiri anak-anak Papua. Ini adalah contoh kecil tinggal bagaimana kita melakukan percepatan," jelasnya.
Seperti diketahui, hilirisasi merupakan suatu strategi untuk meningkatkan nilai tambah komoditas. Dengan adanya hilirisasi, komoditas yang diekspor bukan lagi berupa bahan baku, tetapi berupa barang setengah jadi atau barang jadi.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah Genjot Hilirisasi, Ini Kontribusi Freeport