Nah Lho, Sebentar Lagi RI Bakal Setop Ekspor Timah!

pgr, CNBC Indonesia
Jumat, 07/10/2022 12:25 WIB
Foto: Menteri BKPM, Bahlil Lahadalia, acara Orasi Ilmiah Transformasi Ekonomi Melalui Hilirisasi dengan Kearifan Lokal yang di selenggarakan oleh Kementerian Investasi/BKPM dan PT Freeport Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyebutkan, sebentar lagi pemerintah akan menutup keran ekspor timah, khususnya timah dalam bentuk mentah atau raw material.

Meskipun belum diucapkan kapan pastinya ekspor timah akan dilarang, Menteri Bahlil menyebutkan bahwa sektor industri timah harus wajib membangun hilirisasi.

"Jadi sebentar lagi kita akan setop ekspor timah mentah, harus bangun hilirisasi. Begitu agenda besar ini, dunia harus tau yang dilakukan Indonesia," ungkap Menteri Bahlil dalam Orasi Ilmiahnya di Grand Ballroom Unhas Hotel and Convention Center, Universitas Hasanuddin, Makassar, Jumat (7/10/2022).


Bahlil menyebutkan, Indonesia menjadi negara dengan penghasil timah ke-2 di dunia setelah China. Hanya saja, Indonesia dinilai tidak bisa memainkan perannya atas penentuan harga timah di dunia itu.

Hal itu terjadi karena sejauh ini, ekspor timah yang dilakukan oleh Indonesia adalah hanya barang mentah. Maka dari itu, agar menjadi kuat dan bisa menjadi penentu harga timah di dunia, Indonesia akan melakukan hilirisasi di sektor timah.

"Lebih ironis lagi, harga timah dikendalikan oleh negara bukan penghasil timah, ini lucu, ajaib, ini teori bin Abu Nawas, yang tidak kita tolerir untuk ke depan dan kita harus mulai (hilirisasi)," terang Bahlil.

Bahlil menggambarkan bahwa, saat ini penghasil timah terbesar pertama di dunia adalah China. Di mana, China sudah melakukan hilirisasi 50% hingga 70%-an di negaranya. Sementara Indonesia, hilirisasi baru mencapai 5%.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Arsari Tambang Ambisi Jadi Perusahaan Timah NZE Pertama di RI