Internasional

Dianggap Dukung Rusia, Elon Musk Pernah Ngobrol dengan Putin

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
07 October 2022 11:00
Elon Musk (Getty Images for The Met Museum//Dimitrios Kambouris)
Foto: Elon Musk (Getty Images for The Met Museum//Dimitrios Kambouris)

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Tesla, Elon Musk, telah mendapat kecaman selama beberapa hari terakhir, setelah mengusulkan rencana perdamaian yang dianggap pro-Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina melalui Twitter pada 4 Oktober kemarin.

Rencana perdamaian Musk memiliki empat poin, tetapi dua poin kontroversial. Yang pertama adalah bahwa Musk meminta Ukraina untuk mengakui bahwa wilayahnya di Krimea, yang dianeksasi pada tahun 2014 oleh Rusia, adalah wilayah Rusia.

Tak hanya itu, sang taipan juga meminta Ukraina untuk tetap netral dalam urusan geopolitik di masa depan. Dengan kata lain, Kyiv harus melepaskan segala aspirasi untuk menjadi anggota Uni Eropa dan anggota NATO.

Musk mengajukan rencana ini kepada suara pengguna Twitter yang sangat menolaknya, sehingga menimbulkan penolakan pedas pada miliarder itu. Rencana tersebut juga mendapatkan tanggapan pihak berwenang Ukraina yang tak segan-segan menuduhnya melakukan makar. Bagi mereka Musk telah menjadi pro-Rusia.

Setelah mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Musk juga menunjukkan bahwa dia berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada tahun 2021 melalui konferensi video.

Pengungkapan itu muncul setelah kritik baru dari Senator Amerika Serikat (AS) Lindsey Graham, yang mengatakan rencana perdamaian Musk sebagai hal yang bodoh.

Semuanya dimulai dengan pengguna Twitter yang bertanya kepada Musk apakah dia pernah bertemu Putin secara langsung.

"Apakah Anda pernah berbicara langsung dengan Putin, Elon?" tanya seorang pengguna Twitter kepada Musk, seperti dikutip The Street, Jumat (7/10/2022).

"Kami berbicara melalui konferensi video tahun lalu," jawab Musk.

Namun CEO SpaceX itu tidak memberikan rincian lebih lanjut. Dia tidak mengatakan siapa yang memulai pertukaran atau kapan tepatnya percakapan itu terjadi. Musk tidak mengatakan tentang apa diskusi dengan Putin itu.

Tetapi perlu dicatat bahwa pertukaran antara Musk dan Putin tidak terlalu mengejutkan karena SpaceX, perusahaan miliarder lainnya, adalah pemain penting dalam penaklukan luar angkasa, sektor strategis bagi sebagian besar negara besar dengan ambisi global.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waduh, Zelensky Ancam Cucu Putin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular