44 Bendungan Baru PUPR Bisa Hasilkan Listrik 256 Mega Watt

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
06 October 2022 17:05
Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur SDA Kementerian PUPR, Arvi Argyanto di acara Webinar Road To Creative Infrastructure Financing ( CreatIFF ) Tahun 2022 Sektor Sumber Daya Air. (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur SDA Kementerian PUPR, Arvi Argyanto di acara Webinar Road To Creative Infrastructure Financing ( CreatIFF ) Tahun 2022 Sektor Sumber Daya Air.

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memiliki aset dalam bentuk 61 bendungan baru yang berpotensi untuk dikembangkan dan menghasilkan energi baru dan terbarukan.

Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur SDA, Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Arvi Argyantoro mengungkapkan, dari jumlah tersebut, 17 bendungan di antaranya hanya memiliki fungsi irigasi, pengendali banjir, dan sebagainya. Namun 44 bendungan sisanya memiliki potensi menghasilkan listrik sebesar 256 Mega Watt (MW)

"Yang 44 bendungan punya potensi sebesar 256 Mega Watt. Ini cukup besar dan itu berada di beberapa wilayah," ujar Arvi Webinar Road To Creative Infrastructure Financing (CreatIFF) Sektor Sumber Daya Air, Kamis (6/10/2022).

Arvi menambahkan, luasan air yang tergenang dari beberapa bendungan tersebut juga dimanfaatkan Kementerian PUPR untuk dipasang dengan pembangkit listrik tenaga surya yang bekerja sama dengan sektor swasta.

Kementerian PUPR memiliki peraturan menteri (permen) No.6 tahun 2020 yang mengatur mengenai pemanfaatan daerah genangan di bendungan. Adapun dalam peraturan tersebut mengatur 5% luasan genangan air di bendungan yang bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga surya.

"Saat ini adalah sekitar 5%, tetapi sebenarnya ada kemungkinan bisa ditambah. Jadi kita memang belajar pada beberapa negara lain, itu memang mungkin sudah lebih 5% untuk bisa digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga surya," Jelas Arvi.

Arvi menjelaskan, saat ini ada sekitar ada 186 bendungan existing yang sudah ada, dan jika dihitung berdasarkan aturan 5% tersebut, maka semua bendungan itu berpotensi menghasilkan 260,54 MW tenaga listrik dari surya..

Selain itu, jika mengikuti kajian beberapa negara yang luasan pemanfaatannya bisa sampai 20% dari luas genangan, bisa digunakan untuk pembangkit listrik tenaga surya dan bisa menghasilkan 1042 MW tenaga listrik..

"Yang tadi 61 bendungan baru punya potensi lebih besar lagi karena memang skalanya lebih besar, kalau dilihat 5% saja sudah 1239 MW. Kemudian kalau kita bicara 20% bisa sampai 4957MW," terangnya.

Arvi mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi bersama dengan jajaran PLN untuk 'mengawinkan' antara bendungan yang dimiliki PUPR dengan RUPTL PLN tahun 2021-2030.

"Ada sekitar 49 bendungan potensi pembangkit listrik sekitar 343,27 MW. Ini sudah kita bicarakan, ini potensi yang saat ini sudah bisa dikembangkan bersama," pungkasnya.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article APBN Terbatas, PUPR Pakai Cara Ini untuk Dorong Infrastruktur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular