Internasional
Ramai-Ramai Konglomerat China Buru Properti Tetangga RI Ini
Foto: The Straits Times
Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa pengusaha kaya China memutuskan untuk memiliki properti di Singapura. Terbaru, taipan yang juga salah satu pendiri jaringan hotpot Haidilao, Sean Shi, juga melakukannya.
Ini terungkap dalam laporan Straits Times. Shi membayar US$ 35 juta atau setara Rp 530 miliar untuk sebuah bungalow kelas atas di area utama dekat Kebun Raya pada bulan September lalu.
Seorang juru bicara Haidilao tidak mengomentari pembelian bungalow ini ataupun harganya. Ia hanya menyebut ini merupakan ranah pribadi Shi.
Selain Shi, Bloomberg juga mencatat bahwa ada beberapa orang kaya China lain juga melakukan hal serupa. Meski terkadang dibatasi oleh status warga negara, warga asing dapat membeli melalui pasangan yang merupakan warga negara Singapura.
Miliarder penyedot debu James Dyson dan salah satu pendiri Alibaba Group Holding James Sheng termasuk di antaranya. Mereka membeli melalui pasangannya.
Miliarder kelahiran China lainnya juga telah pindah ke Singapura dan menjadi warga negara. Li Xiting, pendiri pembuat peralatan medis Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics, adalah orang terkaya di negara kota itu dengan kekayaan US$ 15,3 miliar.
Akibat perpindahan ini, tiga bungalow kelas atas di sepanjang jalan paling mahal dan bergengsi di Singapura, Nassim Road, dijual dengan harga fantastis. Harga rumah di negara-kota terus meningkat pada kuartal ketiga dan harga sewa terus melonjak.
"Orang asing kaya yang dilarang membeli bungalow kelas bagus bersedia menyewanya dengan harga premium," kata kepala kantor Knight Frank Singapura, Nicholas Keong.
"Dua rumah di dekat Botanic Gardens memiliki sewa bulanan sebesar 150.000 dolar Singapura (Rp 1,6 miliat) dan 128.000 dolar Singapura (Rp 1,36 miliar)," tambahnya.
[Gambas:Video CNBC]
Singapura Pening "Resesi Seks", Inikah Senjata Menghadapinya?
(sef/sef)
