Bisnis Apartemen Tahun 2022 di Ujung Tanduk, Ini Buktinya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Rabu, 05/10/2022 18:15 WIB
Foto: Apartment (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Persaingan apartemen di Jakarta kian keras seiring menurunnya permintaan. Secara keseluruhan, total pasokan apartemen per kuartal-III tahun 2022 tercatat naik 0,1% secara kuartalan dan 1,3% secara tahunan jadi sebanyak 219.859 unit.

Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengungkapkan, penambahan stok berasal dari proyek apartemen menegah atas di Jakarta Selatan bakal merampungkan 1 tower di kuartal ini. Yaitu, Southgate Residence Prime Tower.

"Untuk apartemen strata, kami perkirakan tingkat penjualan tahun ini tidak akan melampaui penjualan 2021 akibat kondisi pasar di bawah harapan dan terbatasnya stimulus dari pemerintah," katanya saat Colliers Virtual Media Briefing, Rabu (5/10/2022).


"Developer hendaknya lebih atraktif dalam hal promo serta cermat dalam mendiferensiasi produk mereka, sehingga bisa mendongkrak penjualan," tambah Ferry, 

Colliers juga melihat developer kurang percaya diri dengan kondisi makro saat ini.

Tercermin dari absennya launching project baru di kuartal ini. Apalagi kenaikan harga bahan bangunan dan inflasi yang dipengaruhi oleh kondisi global membuat developer harus cermat dalam menentukan waktu launching dan strategi harga yang tepat.

"Meski demikian, sedikit proyek yang menaikkan harga jual apartemen strata. Terutama proyek yang hampir jadi. Rata-rata harga jual apartemen Jakarta Rp 35,2 juta per meter per segi (m2) atau naik 0,13% secara kuartalan," kata Ferry.

Akibatnya, Colliers memperkirakan, sebanyak 37% dari total 6,019 unit apartemen strata yang rencananya akan rampung di tahun 2022 akan terlambat (delay) akibat efek dari pandemi.

Sementara itu, terdapat 1 proyek baru di CBD-Citadines Sudirman sebanyak 253 unit. Namun dalam beberapa tahun ke depan yakni hingga 2025, ada 10 proyek yang diprediksi akan beroperasi. Total tambahan pasokan mencapai 1.776 unit.

"Dengan akan masuknya 1.776 unit apartemen servis baru hingga tahun 2025, kompetisi akan semakin ketat dan harga sewa diprediksi akan mengalami tekanan dan tumbuh moderately sebesar 1-3%,"


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ritel Bahan Bangunan Bertahan di Tengah Daya Beli Lesu