Diam-diam Proyek Baru Ditahan, Apartemen Mau 'Mati Suri'?
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengembang apartemen tengah menghadapi kesulitan penjualan di tahun 2022 ini. Akibatnya, proyek pengerjaan apartemen yang sudah direncanakan sejak lama pun berpotensi untuk tertahan atau tidak dilanjutkan karena pengembang lebih memilih untuk menahan proyeknya.
Colliers memperkirakan penjualan tahun ini tidak akan melampaui penjualan tahun 2021. Suramnya proyek di tahun ini membuat pengembang lebih memilih menunggu.
"Kita lihat suplai 2022 di awal tahun dengan suplai sekarang itu sudah terjadi pengurangan signifikan. Artinya selama proyek-proyek ini masih tahap awal dari pembangunan, masih ada kemungkinan mereka menunda sampai melihat kondisi benar-benar baik," kata Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto dalam Colliers Virtual Media Briefing, Rabu (5/10/2022).
Berdasarkan data Colliers, jumlah penjualan apartemen strata di tahun 2022 hingga saat ini baru 782 unit. Jumlah ini masih 61% dari total penjualan di 2021.
"Sangat biasa untuk mengubah jadwal launching, handover dengan kondisi sekarang, terutama jadwal launching di dalam kondisi sekarang, akan sangat berat," sebut Ferry.
Apalagi selama tahun ini tidak ada pendorong yang mampu mendorong penjualan apartemen.
Berbeda dengan rumah yang terdorong karena adanya insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Akibatnya, hampir semua proyek apartemen mengalami kesulitan menjual produknya.
"Proyek apartemen memang mengalami kesulitan dalam menjual produknya. Bahkan ada juga yang tidak mencatatkan transaksi," pungkas Ferry.
(dce)