Harga BBM Pertalite Bakal Turun? Ini Kata Pemerintah..

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Selasa, 04/10/2022 16:27 WIB
Foto: cover topik/pembatasan Pertalite_Konten/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia dalam minggu-minggu belakangan ini cenderung dalam tren penurunan. Dibandingkan harga minyak pada bulan sebelumnya, harga minyak mentah dunia di pasar internasional sudah berada di level US$ 80-an per barel.

Turunnya harga minyak mentah dunia itu ikut mendorong turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia, khususnya BBM sejenis RON 92 atau Pertamax Cs. Lalu, apakah harga BBM jenis Pertalite akan ikut turun?

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tutuka Ariadji menyatakan, bahwa harga BBM Pertalite bisa saja turun, asalkan harga minyak mentah dunia itu mengalami penurunan yang drastis.


"Pertalite itu kan harganya memang subsidi dan di bawah harga keekonomian, masih jauh dari harga keekonomiannya. Kalau harga minyak turun banget bisa aja (harga Pertalite turun)," jelas Tutuka dalam Rapat Kerja Nasional Kebijakan Satu Peta di Jakarta, Selasa (4/10/2022).

Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) pada bulan September 2022 ditetapkan sebesar US$ 86,07 per barel, turun sebesar US$ 8,10 per barel dari US$ 94,17 per barel pada bulan Agustus 2022. Harga tersebut ditetapkan berdasarkan perhitungan Formula ICP.

Penetapan ini tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 140.K/MG.03/DJM/2022 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan September 2022 tanggal 3 Oktober 2022.

Sebelumnya, Pengamat Ekonomi dan Energi dari Universitas Gajah Mada (UGM), Fahmy Radhi menyebutkan bahwa, nilai subsidi pemerintah membengkak sampai Rp 502 triliu itu lantaran pada bulan-bulan lalu, harga minyak mentah dunia naik gila-gilaan atau berada di atas level US$ 100 per barel.

"Turunnya harga minyak mentah dunia di level US$ 80 per barel mestinya menurunkan subsidi," ungkap Fahmy kepada CNBC Indonesia, dikutip (3/10/2022).

Mencermati turunnya harga minyak mentah dunia itu, Fahmy menilai harga BBM Pertalite bisa turun Rp2.500 per liter atau menjadi Rp7.500 per liter dari yang saat ini Rp10.000 per liter. "Penurunan Pertalite sekitar Rp. 2.500 dan Pertamax sekitar Rp 2.300 per liter," tegas dia.

Namun, kata Fahmy, data menunjukan bahwa turunnya harga minyak mentah dunia tidak mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam menurunkan harga BBM subsidi. Bahkan, pada saat harga minyak mentah dunia mengalami minus beberapa waktu yang lalu.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira juga menilai dengan tren penurunan harga minyak mentah, maka ini menjadi sinyal positif bagi beban subsidi energi yang akan ikut turun. Dengan begitu, pemerintah mempunyai kesempatan untuk menurunkan harga BBM jenis subsidi ke angka sebelum terjadinya kenaikan.

"Langkah ini harus dilakukan karena tidak adil apabila harga minyak mentah turun beban subsidi menurun pemerintah masih mempertahankan harga BBM yang mahal. Nah jadi ada kemungkinan Pertalite turunkan lagi setidaknya di bawah Rp 7.650 per liter atau kembali ke level Rp 7.650 per liter dan solar sekitar Rp 5000 per liter," kata Bhima kepada CNBC Indonesia, dikutip Jumat (30/9/2022).

Ekonom INDEF, Abra Tallatov menyebutkan, untuk harga BBM subsidi sekelas Pertalite misalnya, memang ada pertimbangan khusus dari pemerintah dalam hal menentukan harga.

Namun, dengan tren penurunan harga minyak mentah dunia ini, biaya produksi BBM akan mengalami penurunan. Nah, untuk menentukan harga BBM di dalam negeri seperti Pertalite harus dilihat apakah harga BBM Pertalite yang saat ini Rp 10.000 per liter sudah melewati batas harga jual sesuai keekonomian.

"Menurut saya dengan penurunan minyak mentah, kalau ini terjadi secara konsisten dalam beberapa bulan mendatang dan tidak fluktuatif, misalnya terjadi dua minggu sampai dua bulan, pemerintah patut menurunkan harga Pertalite," ungkap Abra kepada CNBC Indonesia, Jumat (30/9/2022).

Jika tren penurunan harga minyak dunia konsisten, dan pemerintah menurunkan harga BBM Pertalite, ini akan menimbulkan rasa percaya masyarakat kepada pemerintah. Sebab, pada kenaikan harga BBM sebelumnya, pemerintah beralasan bahwa kenaikan harga BBM disebabkan naiknya minyak mentah dunia.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertamina hingga Shell Kompak Turunkan Harga BBM