Resmi! Polandia Tuntut Jerman Rp 19 Ribu T Lebih, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Polandia secara resmi telah mengirimkan nota diplomatik kepada Jerman terkait kerusakan yang ditimbulkan negara itu saat Perang Dunia II. Tak tanggung-tanggung, Warsawa bahkan menuntut hingga US$ 1,26 triliun atau Rp 19.278 triliun (kuras Rp 15.300) kepada Berlin.

Langkah yang diambil pada hari Senin, (3/10/2022) itu datang setelah partai nasionalis yang berkuasa memperkirakan Jerman berutang pada negara itu sebanyak US$ 1,26 triliun.

Di sisi lain, Jerman menyatakan bahwa utang negara itu pada negara lainnya akibat Perang Dunia II telah diselesaikan.

Baca: Eropa Terancam 'Gelap Gulita', RI Kirim 4 Juta Ton Batu Bara

"(Nota) menyatakan posisi Menteri Luar Negeri (Menlu) Polandia bahwa para pihak harus mengambil langkah segera untuk secara permanen dan efektif ... menyelesaikan masalah konsekuensi agresi dan pendudukan Jerman," kata Menlu Polandia, Zbigniew Rau dalam konferensi pers dikutip Al Jazeera.

Juru Bicara Kemenlu Polandia, Lukasz Jasina, mengatakan kepada wartawan bahwa Rau akan mengangkat masalah ini dengan Menlu Jerman Annalena Baerbock selama kunjungannya ke Warsawa pada hari Selasa.

Jerman sendiri memulai Perang Dunia II dengan menyerang Danzig, Polandia, pada 1939. Saat itu, Jerman yang dikuasai Partai Nazi dengan pemimpin Adolf Hitler membunuh 3 juta orang Yahudi di negara itu.

Selain kaum Yahudi, 3 juta warga Polandia yang melawan rezim Nazi juga tewas. Kota Warsawa juga sempat diratakan dengan tanah menyusul pemberontakan tahun 1944 yang menewaskan sekitar 200.000 warga sipil.

Baca: Krisis Biaya Hidup di Inggris, Pasien Kanker Mulai Putus Asa

Namun, saat Jerman kalah karena dipukul mundur pasukan Soviet, Polandia akhirnya terbebas dan menjadi negara satelit dari Moskow. Ini akhirnya juga membuat negara itu menjadi negara komunis.

Rezim komunis pun berakhir pada akhir 1980-an. Negara ini kemudian lepas dari rezim komunis pro-Soviet yang ditumbangkan dari protes para buruh anggota serikat Solidaritas pimpinan Lech Walesa. Walesa sendiri menjadi Presiden Polandia pertama setelah Komunis tumbang.

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Uni Eropa Terancam Pecah, Polandia Jadi Biang "Rusuh"