Internasional

Krisis Inggris Bakal Makin Ngeri, Ada Warning 'Kiamat' Baru

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
03 October 2022 18:10
Shoppers during the Boxing Day sales on Oxford Street in central London, Britain December 26 2018. REUTERS/Henry Nicholls
Foto: Inggris (Reuters/Henry Nicholls)

Jakarta, CNBC Indonesia - Regulator energi Pemerintah Inggris, Ofgem, mengeluarkan peringatan keras. 'Kiamat' baru mungkin akan datang musim dingin ini.

Hal tersebut terkait risiko signifikan bahwa negara itu kemungkinan akan menghadapi kekurangan gas pada musim dingin ini. Inggris sendiri kini menghadapi krisis biaya hidup dan kejatuhan nilai mata uang poundsterling

"Inggris mungkin menghadapi darurat pasokan gas dalam beberapa bulan mendatang karena perang Rusia-Ukraina saat ini dan krisis energi sekarang di Eropa," tulis Express, mengutip Ofgem, Senin (3/10/2022).

"Memperkirakan musim dingin ini akan lebih menantang daripada tahun lalu dan saat ini mengambil langkah-langkah peraturan yang masuk akal untuk mengurangi dan mengurangi risiko," tambah pihak Ofgem.

Perlu diketahui, Inggris bergantung pada pembangkit listrik tenaga gas untuk memasok sebagian besar listriknya. Gas Inggris datang dari sejumlah negara, dengan pipa ataupun kapal.

Melalui pipa, gas datang dari tiga negara, Norwegia, Belanda dan Belgia. Melalui pengapalan datang dari Amerika Serikat, Qatar, Peru, Rusia, Aljazair, Angola, Nigeria, Trinidad & Tobago, Mesir dan Spanyol.

Rusia sendiri telah menghentikan sebagian besar pasokan gasnya ke Eropa. Ini pembalasan atas sanksi perdagangan yang diberikan akibat serangan Rusia ke Ukraina pada Februari lalu.

Banyak negara di Eropa kini pun menghadapi krisis energi yang dapat mengakibatkan kekurangan pada musim dingin mendatang. Ini telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Inggris mungkin tidak dapat mengimpor pasokan gas yang cukup untuk negara tersebut.

Sementara itu National Grid, yang bertanggung jawab untuk mendistribusikan energi dan gas, telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah melakukan tender untuk meningkatkan pasokan gas. Langkah ini guna mengelola gangguan jika tekanan baru, esperto pemutusan 100% gas, dilakukan Rusia ke Eropa.

Kepala kontrol nasional di lembaga itu Craig James sudah memberi ancang-ancang ke industri bulan lalu. Mereka diminta "mengamankan" semua jaringan guna memitigasi potensi kesalahan atau kondisi pasokan, termasuk kenaikan harga lagi.

Ribuan Warga Turun ke Jalan

Sebelumnya, ribuan warga Inggris turun ke jalan pada akhir pekan lalu untuk berunjuk rasa atas krisis biaya hidup. Harga gas yang naik disertai listrik mencekik warga.

Aksi demonstrasi yang dilakukan akhir pekan disebut-sebut sebagai protes simultan terbesar di Inggris dalam beberapa tahun terakhir. Pasalnya, aksi tersebut dilakukan serempak di berbagai kota negara tersebut, termasuk Skotlandia.

Media sosial menunjukkan kerumunan besar. Di antaranya Glasgow, Liverpool, Manchester, Newcastle dan Belfast.

"Dan tagihan energi yang meningkat berarti kami harus mengumpulkan kayu untuk musim dingin. Ayah saya seorang pekerja bangunan dan dia melakukan shift yang lebih lama dan lebih lama agar kami data bertahan," kata Anderson, seorang warga yang berdemo.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Krisis Inggris Masih Ngeri, Warga Makan Makanan Hewan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular