Wamen BUMN Beberkan Alasan Bentuk Holding-Subholding PLN
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan tujuan pembentukan holding dan subholding PT PLN (Persero). Pembentukan itu ditujukan untuk memastikan adanya transparansi kinerja perusahaan.
Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury mengatakan, sehingga kinerja masing-masing bagian dapat terpantau dengan efektif dan efisien.
"Jadi dengan memastikan bahwa masinga-masing bagian dari suplai chain di PLN misalnya pembangkit, transmisi, distribusi, ritel, dan juga Beyond KWh ini lebih bisa dilihat secara lebih transparan bagaimana kinerjanya masing-masing," kata Pahala kepada CNBC Indonesia dalam Energy Corner, Senin (3/10/2022).
Pahala menjabarkan, terbentuknya holding dan subholding PLN dapat mendorong efisiensi seperti PT Pertamina (Persero) karena adanya transparansi kinerja yang lebih baik.
"Bisa mendorong masing-masing bagian di Pertamina dan kita harapkan terjadi juga di PLN. Nantinya bisa betul-betul bisa bagaimana meningkatkan efisiensi an kinerjanya masing-masing," tututnya.
Selanjutnya, dapat meningkatkan permintaan atau demand dengan mencari sumber pendapatan yang ke jg kreatif. "Sebagai contoh, di sektor transmisi dan juga distribusi untuk memastikan bahwa ekses suplai yang ada saat ini bisa dicoba dicarikan penyelesaian dengan cara mencari sumber-sumber demand tambahan," ungkapnya.
Pahala menambahkan, selain itu, pembentukan holding dan subholding PLN dapat meningkatkan inovasi energi baru terbarukan atau energi yang tanah lingkungan. "Ini merupakan. Tujuan utama pembentukan holding dan sub holding tersebut," pungkasnya.
(pgr/pgr)