
Holding & Subholding PLN Terbentuk, Tarif Listrik Bisa Turun?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berharap dengan terbentuknya Holding Subholding di tubuh PT PLN (Persero) dapat membuat proses bisnis perusahaan lebih efisien. Hal ini juga berpotensi membuat tarif listrik di masyarakat ikut turun.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM, Rida Mulyana menjelaskan dengan adanya aksi korporasi tersebut akan membuat pelayanan di PLN semakin meningkat, yang berdampak pada efisiensi bisnis. Dengan begitu, penyesuaian tarif listrik di masyarakat tidak akan mengalami kenaikan.
"Ujungnya kan minimum tidak ada peluang untuk kenaikan harga, mungkin kalau makin efisien tarifnya mungkin lebih rendah," kata Rida di kantor Pusat PLN, Rabu (21/9/2022).
Lebih lanjut, menurut Rida pada saat pemerintah mengambil suatu kebijakan, maka kepentingan negara dan kepentingan masyarakat menjadi prioritas. Oleh sebab itu, melalui Subholding dan Holding ini ia memastikan bahwa pelayanan PLN kepada masyarakat akan lebih baik lagi.
Seperti diketahui, PT PLN kini mempunyai 4 Subholding yang akan membawa perusahaan dalam pengembangan unit bisnis. Keempat Subholding itu diantaranya adalah PLN Energi Primer Indonesia, PLN Nusantara Power (Genco 1), PLN Indonesia Power (Genco 2) serta PLN ICON Plus.
Adapun pembentukan Subholding PLN ini masing-masing memiliki peran yang strategis dalam pengelolaan aset negara. Setidaknya dengan adanya Holding Subholding, maka aset-aset pembangkitan PLN yang tadinya tersebar di seluruh wilayah akan dikonsolidasikan.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Holding PLN Siap Dibentuk, Wamen BUMN: Diumumkan Pekan Depan