
Survei Indikator: 30,9% Responden Sebut Kondisi Ekonomi Buruk

Jakarta, CNBC Indonesia - Indikator Politik Indonesia merilis temuan survei nasional bertajuk "Evaluasi Kondisi Sosial, Politik, Ekonomi, Hukum, dan Peta Elektoral Jelang 2024" secara virtual, Minggu (2/10/2022).
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, berdasarkan hasil survei 30,9% responden menyebutkan kondisi ekonomi buruk dan 5,3% menyebutkan sangat buruk. Sedangkan yang mengatakan sedang sebesar 41,7%, baik 18,8%, dan sangat baik 2,3%.
"Persepsi nasional lebih banyak yang menyebutkan buruk. Namun begitu survei digelar awal September usai kenaikan BBM, ekonomi mengalami perbaikan, mayoritas orang yang disurvei tetap merasa merasa kondisi ekonomi memburuk mencapai 51,7%" kata Burhanuddin.
Dalam survei, responden juga ditanya perihal masalah mendesak yang harus diselesaikan pemerintah dalam lima tahun ke depan. Tiga isu utama itu antara lain, adalah mengendalikan harga kebutuhan pokok sebanyak 42,9%, menciptakan lapangan kerja sebanyak 16%, dan mengurangi kemiskinan sebanyak 9,3%.
"Terjadi perubahan pada masalah mendesak yang diharapkan bisa diselesaikan oleh pemerintah. Pasalnya pada masa awal pandemi penanganan pandemi adalah hal mendesak bagi masyarakat," pungkas Burhanuddin.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Survei Indikator: 67,5% Responden Puas dengan Kinerja Jokowi
